- ANTARA FOTO/Sahlan Kurniawan
VIVA.co.id - Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo mengatakan pemerintah jangan terlalu banyak wacana mengenai tol laut. Ia meminta tol laut segera direalisasikan sehingga krisis daging sapi seperti saat ini tidak terjadi.
"Tol laut belum berjalan. Belum ada. Tol laut cuma sekedar opini. Cuma sekadar wacana untuk pencitraan. Buktikan dong, kalau benar buktikan dalam waktu dekat sapi dari NTB-NTT bisa ke Jakarta lewat kapal laut," katanya di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa 11 Agustus 2015.
Edhy, menjelaskan salah satu penyebab terjadinya krisis daging hingga meroket dan mencapai Rp130 ribu perkilo adalah transportasi. Permasalahan itu didapatnya dari laporan daerah termasuk para pengurus Partai Gerindra di daerah.
"Saya dapat laporan stok sapi di NTT, NTB dan beberapa daerah di luar Jawa ada. Masalahnya sapi itu tidak bisa masuk langsung Jakarta," katanya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan akan menanyakan pada pemerintah mengapa kapal pembawa sapi daerah luar pulau tidak boleh masuk ke pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta.
"Kenapa kapal pembawa sapi hanya boleh sandar di Surabaya. Ini kan kepentingan rakyat," katanya.
Dengan bersandarnya kapal pembawa sapi di Surabaya tentu akan membuat biaya ongkos transportasi semakin tinggi. Sebab sapi itu harus kembali diangkut dengan truk melalui jalan darat.
"Kita sarankan pemerintah segera realisasikan tol laut. Misalnya memperbaiki pelabuhan di Cirebon, Indramayu atau Banten. Kapal kan bisa sandar di sana kalau ga boleh di Tanjung Priuk. Kalau pun pakai jalan darat kan tidak terlalu jauh ke Jakarta. Ongkosnya jadi murah," katanya.
Selain itu ia mengingatkan pemerintah jangan selalu mengeluarkan kebijakan impor saat ada masalah. Swasembada pangan termasuk daging sapi harus dijaga agar para petani bisa sejahtera.
"Impor boleh tapi jangan jadi ketergantungan dan jangan jadi solusi jangka panjang," katanya.