Defisit Transaksi Berjalan Kuartal II Turun Jadi US$4,47 M

Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id
Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi
- Bank Indonesia mencatat defisit transaksi berjalan pada kuartal II-2015 turun dari US$9,8 miliar pada periode yang sama tahun lalu menjadi US$4,47 miliar. Penurunan tersebut, berarti menunjukkan perbaikan.

Singapura Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2016
"Namun, jika dibandingkan kuartal I-2015, defisit transaksi berjalan mengalami peningkatan dari US$4,09 miliar," ujar Kepala Departemen Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI, Hendy Sulistyowati.

Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop
Hendy mengatakan, menurunnya defisit transaksi berjalan karena ditopang dari peningkatan surplus di non migas.

Tercatat, surplus non migas US$5,92 miliar, atau naik dari periode yang sama tahun sebelumnya US$2,47 miliar. Begitu pula, dengan migas, tercatat defisit migas menjadi US$2,11 miliar turun dari periode yang sama tahun sebelumnya US$3,17 miliar.

Tetapi, untuk migas terjadi kenaikan jika dibanding kuartal pertama tahun sebelumnya, yang tercatat hanya US$1,25 miliar. "Karena kuartal II ada Lebaran, sehingga konsumsi BBM (bahan bakar minyak) meningkat," tuturnya.

Hendy menjelaskan, jika dirinci transaksi berjalan untuk barang pada kuartal kedua tahun ini tercatat US$4,11 miliar, untuk jasa tercatat defisit US$2,64 miliar, pendapatan primer defisit US$7,36 miliar, sedangkan pendapatan sekunder surplus US$1,42 miliar.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara, mengatakan meski perekonomian RI cenderung melambat, tetapi neraca pembayaran masih relatif baik.

"Pertumbuhan ekonomi kuartal II sama dengan kuartal I, atau sedikit menurun, neraca pembayaran kuartal II tadi saya sampaikan angka current defisit terjaga baik," tuturnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya