- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia anjlok 1,63 persen atau turun 72,34 poin di posisi 4.369,5 pada pembukaan hari ini, Jumat 21 Agustus 2015 pada pukul 09.34 WIB.
IHSG merosot tajam mengikuti bursa Asia Pasifik yang hari ini meluncur ke zona negatif. Indeks bursa-bursa Asia bergejolak, karena sentimen negatif pasar terhadap pertumbuhan ekonomi China yang melemah.
Sektor industri China melambat dalam hampir enam setengah tahun, karena turunnya permintaan ekspor.
Dikutip dari Reuters, indeks MSCI Asia Pasifik, di luar Jepang, merosot 0,5 persen. Indeks bursa Jepang, Nikkei, turun 1,8 persen, dan indeks bursa Korea Selatan, Kospi, anjlok 2,2 persen.
Melemahnya perekonomian China dan devaluasi mata uang yuan, menimbulkan kekhawatiran investor global terhadap perekonomian negara ekonomi terbesar kedua di dunia itu. Kondisi itu menyebabkan investor menarik dana-dananya keluar dari pasar modal negara-negara berkembang.
Saham-saham di bursa Shanghai, China, sudah turun tajam hingga delapan persen pada pekan ini.
Sementara itu, indeks saham di bursa Wall Street pun mengalami pukulan keras, pada penutupan Kamis malam.
Indeks Dow Jones Industrial Average dan Nasdaq Composite masing-masing juga anjlok 2,06 persen dan 2,82 persen. Investor menimbang ketidakpastian lanjutan tentang waktu kenaikan suku bunga bank sentral AS, dan kekhawatiran pertumbuhan global yang dipimpin oleh perlambatan ekonomi China.