Pagi Ini, IHSG Anjlok 3,57 Persen

Pergerakan IHSG
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia anjlok 155 poin, atau 3,57 persen di level 4.180,86 pada transaksi Senin 24 Agustus 2015, pukul 09.22 WIB.

IHSG anjlok bersama dengan bursa saham Asia, yang hari ini juga dibuka terkoreksi, setelah bursa Amerika Serikat ditutup merosot tajam lebih dari tiga persen pada akhir pekan lalu.

Bursa pasar modal di dunia semakin menderita kerugian yang dalam, akibat kekhawatiran perlambatan ekonomi China. Para investor mengalihkan dananya dari pasar modal ke aset-aset aman, seperti mata uang yen dan surat utang pemerintah di pasar finansial.

Dilansir Reuters, indeks MSCI Asia Pasifik, di luar Jepang, hari ini dibuka turun 0,8 persen. Indeks Jepang, Nikkei anjlok 1,8 persen dan indeks Korea Selatan, Kospi turun 0,5 persen pada perdagangan awal pagi ini.

"China bisa memaksa untuk mendevaluasi yuan lebih dalam bila ekonominya goyah, dan pasar modal menghadapi prospek yuan yang lebih rendah memperkuat dampak negatif negatif dari ekonomi China yang lesu," Eiji Kinouchi, analis teknis di Daiwa Securities di Tokyo.

Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS

Sementara itu, analis First Asia Capital David N Sutyanto, mengatakan sentimen negatif IHSG masih dipelopori kekhawatiran berlanjutnya pelemahan rupiah terhadap dolar AS, yang  berpotensi menembus level Rp14.000 dan akan menjadi katalis negatif di pasar.

Kekhawatiran ekonomi China memperdalam kesuraman di pasar modal global. Bursa saham Shanghai, China, turun tajam 11 persen pada pekan lalu. Indeks saham Shanghai merosot sangat cepat, setelah survei Caixin menunjukkan aktivitas manufaktur China menyusut pada laju tercepat sejak 2009. (asp)

IHSG Diproyeksi Naik, Ini Pendorongnya
Pekerja membersihkan kaca di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November

IHSG fluktuatif dan turun terus hingga 11,65 poin.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016