Sumber :
- VIVA.co.id/Muhammad Solihin
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo meminta perbankan untuk terus melakukan inovasi produk-produk perbankan guna menngkatkan inklusi keuangan seluruh lapisan masyarakat. Produk perbankan harus bisa menjangkau masyarakat di setiap sudut Indonesia hingga ke pelosok.
Jokowi mengungkapkan saat ini baru sekitar 54 persen rakyat Indonesia yang mempunyai akses keuangan resmi di perbankan. Masih ada 46 persen masyarakat yang seharusnya berhak untuk merasakan pelayanan keuangan khususnya perbankan.
"Ke depan saya ingin semua rakyat tersambung lembaga keuangan resmi," ujar Jokowi dalam Acara Indonesia Banking Expo (IBEX) di Jakarta, Rabu 9 September 2015.
Dia menegaskan, letak geografis Indonesia yang merupakan daerah kepulauan bukan menjadi alasan untuk tidak memberikan edukasi keuangan dan memastikan masyarakat di pelosok mendapatkan informasi mengenai perbankan.
"Literasi perlu terus kita kembangkan, pakai kapal laut, mobil-mobil, dan jangkau daerah pinggiran. Saya minta jangan hanya transaksi keuangan, misi edukasi, masyarakat agar lebih melek bank," katanya.
Dengan demikian dia berharap, pemerataan kesejahteraan rakyat bisa terwujud. Dan pada akhirnya seluruh rakyat berkontribusi sebagai motor perekonomian.
"Saya mengajak seluruh pelaku perbankan berinovasi digital dan makin banyak rakyat yang tahu layanan perangkan tanpa kantor, petani, nelayan, UKM (Usaha Kecil Menegah). Kita bersinergi dengan teknologi bentuk sistem keuangan inklusi berkeadilan," ungkapnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia menegaskan, letak geografis Indonesia yang merupakan daerah kepulauan bukan menjadi alasan untuk tidak memberikan edukasi keuangan dan memastikan masyarakat di pelosok mendapatkan informasi mengenai perbankan.