Atasi Backlog, Pemerintah Butuh Sepuluh Tahun

Pameran Rumah Murah di JCC
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Menanti Pintu Gerbang Dunia di Kulonprogo
-
Backlog
Pelonggaran Uang Muka Beli Properti Dinilai Setengah Hati
perumahan atau gap
Komite Tabungan Perumahan Rakyat Segera Dibentuk
antara ketersediaan perumahan dengan kebutuhan rumah masyarakat di Indonesia masih tinggi. Tercatat, sebanyak 13,5 juta masyarakat belum memiliki rumah. 

Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Maryono mengatakan, guna mengatasi masalah tersebut, diperkirakan membutuhkan waktu selama lebih dari sepuluh tahun.

"Angka 13,5 juta itu adalah angka tahun 2011, perkiraan saya saat ini adalah 15 juta," ujar Maryono dalam diskusi acara Indonesia Banking Expo (IBEX) tentang program sejuta rumah, di JCC, Jakarta, Kamis, 10 September 2015.

Dia berpendapat, backlog dapat teratasi dalam periode 10 tahun mendatang jika program satu juta rumah murah pemerintah dapat terealisasi sesuai target. Apabila tidak bisa dipenuhi, masalah ini sulit untuk terselesaikan.

"Angka pekerja produktif akan semakin bertambah, kita lihat di Jakarta itu sudah  sangat populatif," ujarnya menambahkan.

Dibanding negara lain, ketersediaan rumah di Indonesia masih jauh ketinggalan dibandingkan dengan negara lain, khususnya di kawasan.

"Ketersediaan rumah, misalnya Singapura itu sudah mencapai angka 90 persen. India 87 persen, China 90 persen. Nah Indonesia baru 78 persen jadi perbedaannya cukup lebar, ini yang perlu kita kejar," ujarnya.

Dia berjanji akan terus berkomitmen untuk meningkatkan pembiayaan rumah untuk rakyat. Sebagai lembaga pembiayaan perumahan, hal tersebut merupakan salah satu kewajiban yang harus dipenuhi. 

(mus)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya