Program Rumah Murah Cuma Atasi 25 Persen dari Kebutuhan

Ilustrasi pembangunan perumahan.
Sumber :
  • Rumahku.com
VIVA.co.id
Hindari Hal Ini Ketika Beli Rumah Pertama Kali
- Program pemerintah mengenai penyediaan rumah murah diharapkan mampu mengatasi kekurangan rumah (
Backlog
Jokowi Beber 'Mantra' RI di Forum Ekonomi Islam Dunia
) yang mencapai 15 juta. Namun, nyatanya tidak demikian.

Jokowi: Jumlah Peserta Tax Amnesty Baru 344 Orang
Berdasarkan data yang diterima dari Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (APERSI), program rumah murah cuma mampu mengatasi sekitar 25 persen dari kebutuhan nasional.

Ketua Umum APERSI Eddy Ganefo mengatakan, hingga kini rumah murah yang dibangun cuma mencapai 78 ribu unit. Bahkan, hingga akhir tahun, diprediksi hanya mampu menyuplai 120 ribu hingga 130 ribu unit, atau kurang dari 25 persennya. Padahal, kebutuhan rumah per tahun mencapai 800 ribu unit.

Dari data tersebut jelas sudah bahwa bukannya mengecil, kebutuhan rumah per tahun malah melebar, atau minus sekitar 670 ribu unit rumah.

"Kalau pemerintah konsisten, saya yakin backlog dapat teratasi, tapi yang terjadi sekarang tidak demikian. Perizinan yang terlalu lambat dan harga tanah yang terlalu tinggi menjadi kendala para pengembang kecil untuk membangun rumah murah," ujarnya.

Ia menambahkan, permasalahan lain adalah mengenai kebijakan PLN yang mewajibkan pemasangan listrik minimal 1.300 watt. Padahal untuk rumah murah tidak perlu sebesar itu, karena harusnya 900 watt saja sudah cukup.

Untuk kinerja, laporan dari APERSI menjelaskan bahwa Jawa Barat menjadi suplier rumah murah terbanyak jika dibandingkan dengan regional lain.
Berikut data 4 regional yang telah mengembangkan rumah murah terbanyak, Jawa Barat 40 ribu unit per tahun, Banten 10-15 ribu per tahun, Jawa Timur kurang dari 10 ribu dan Jawa Tengah kurang dari 10 ribu. 

Kendati pasokan rumah murahnya masih berada di bawah Jawa Barat, namun Banten mencetak rekor dengan penerimaan 1.000 akad kredit dalam waktu sehari pada (29/10).

Sementara itu, regional dengan sumbangan rumah murah terendah ada di Papua dengan pasokan kurang dari 1.000 unit. Bahan material yang tergolong mahal, serta daya beli masyarakat yang masih rendah menjadi kendala utama pengembangan di wilayah paling timur Indonesia itu.

Rumahku.com

Cari informasi jual beli, rumah dijual, sewa apartemen dan iklan rumah dijual? Klik Rumahku.com! Kunjungi dan pasang iklan properti Anda sekarang juga. Gratis!
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya