Data Perumahan AS Diharapkan Bersinar

Perumahan di Amerika Serikat
Sumber :
  • Reuters
VIVA.co.id
Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
- Saham perumahan di Amerika Serikat diharapkan dapat memberi dorongan terhadap data September yang rencananya akan dikeluarkan minggu depan. 

Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah
Pembeli rumah akan kembali dari liburan musim panas. Ini diharapkan dapat menurunkan suku bunga KPR untuk meningkatkan sewa, karena telah tertinggal jauh pada Agustus. 

Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat
Dilansir dari Reuters, Senin 19 Oktober 2015, National Association of Homebuilders (NAHB) yang mengukur indeks pasar dari sisi penjual akan mengeluarkan data pada Senin, meliputi data  izin bangunan dan perumahan, hipotek, dan harga rumah dan penjualan.

Sementara indeks PHLX saham perumahan telah meningkat lebih dari 6,4 persen tahun ini, namun sempat jatuh 3,6 persen pada bulan lalu. Indeks jatuh 9,9 persen mulai 16 September-29 saat data Agustus dirilis. 

Menurut Susan Maklari, Ekuitas Perumahan di UBS New York, kekuatan dalam data perumahan Juni dan Juli mungkin telah meningkatkan harapan investor untuk Agustus, biasanya satu bulan lebih lambat untuk perumahan.

Sejak liburan Hari Buruh pada awal September, Maklari telah melihat tanda-tanda perbaikan di seluruh negeri.

"Kita akan melihat pertumbuhan tahun-tahun yang akan datang. Ini mungkin akan menjadi sejalan dengan apa yang orang harapkan untuk September, mungkin sedikit lebih baik dari itu," kata dia.

Maklari mengutip kekuatan di pasar AS barat seperti California, di mana sektor teknologi adalah meningkatkan lapangan kerja dan gaji. Pasar lemah meliputi wilayah Washington DC, di mana pengeluaran pemerintah yang ketat menyebabkan ketidakpastian di antara pembeli rumah potensial. 

Di Texas penjualan telah melemah untuk rumah dengan harga di atas US$350 ribu, tetapi permintaan cukup tinggi terhadap rumah dengan harga di bawah US$200 ribu. 

Kenaikan suku bunga KPR di  bulan Juni dan Juli, ketika harga untuk 30 tahun pinjaman dengan suku bunga tetap berada 4,25 persen, kemungkinan membantu untuk meredam penjualan pada bulan Agustus, menurut Sameer Samana, Strategi Kuantitatif Global dari Wells Fargo di St Louis. 

"Itu salah satu hal yang dapat menyebabkan kejutan terbalik dalam pada minggu depan," kata Samana. 

Banyak pembeli potensial masih mendengarkan pengumuman dari Direktur Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) Janet Yellen Chair tentang ekonomi AS dan suku bunga jangka pendek. 

Karena banyak ekonom memperkirakan kenaikan suku bunga acuan akan disampaikan pada 17 September, hal ini yang mungkin telah mendorong beberapa pembeli ingin mendapatkan tarif yang lebih rendah, kata Jack Ablin, kepala Investasi dari BMO Private Bank di Chicago.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya