Dorong Ekonomi, China Kembali Pangkas Suku Bunga

Uang kertas yuan yen dan dolar
Sumber :
  • REUTERS/Truth Leem/Files
VIVA.co.id
Wall Street Libur, Bursa Global Menguat Tajam
- Bank Sentral China (PBoC) pada Jumat waktu setempat, memotong suku bunga acuannya untuk keenam kalinya pada tahun ini. Batas jumlah uang tunai yang harus disimpan perbankan sebagai cadangannya juga duturunkan untuk menjaga perekonomian domestik. 

Mendag: Perdagangan RI-China Sudah Gunakan Yuan
Dilansir dari Reuters, Sabtu 24 Oktober 2015, PBoC dalam situs resminya mengumumkan suku bunga pinjaman dipangkas 25 basis poin menjadi 4,35 persen, dan suku bunga acuan deposito diturunkan sebesar 25 basis poin menjadi 1,50 persen. Tarif baru itu mulai berlaku hari ini. 

Jelang Rilis Data Makro, Rupiah Diyakini Lanjutkan Penguatan
Pelonggaran kebijakan moneter dalam negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini berada pada titik paling agresif sejak krisis keuangan 2008/2009. Hal tersebut dilakukan untuk mengerem tergelincirnya pertumbuhan ekonomi negara tersebut yang sudah di bawah tujuh persen selama tahun ini.

Pemangkasan suku bunga ini terjadi sehari setelah bank sentral Eropa mengatakan akan mengeluarkan kebijakan penting untuk mendorong ekonomi di kawasan tersebut pada akhir tahun ini. 

Rasio Giro Wajib Minimum di China dipotong sebesar 50 basis poin untuk semua bank, dengan rasio 17,5 persen bagi pemberi pinjaman terbesar. Sementara itu, bank-bank yang memberikan pinjaman kepada perusahaan-perusahaan pertanian dan perusahaan kecil dipangkas kembali 50 basis poin. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya