VIVAnews - Komisaris Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Nyoman Tjager berharap direksi terpilih periode 2009-2012 dapat bekerja lebih keras selama masa jabatan tiga tahun ke depan.
Direksi baru diharapkan memperhatikan hal-hal yang bersifat strategis dan mengembangkan industri pasar modal.
Hal itu disampaikan Tjager usai rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan BEI di Hotel The Dharmawangsa, Jakarta, Rabu 24 Juni 2009.
"Tantangan bagi direksi baru terutama berkaitan dengan kebijakan, teknologi informasi, dan pengembangan pasar modal serta BEI di masa mendatang," kata dia.
Tjager menambahkan, dewan komisaris bangga dengan penyelenggaraan RUPS kali ini. RUPS dihadiri oleh 100 persen pemegang saham yang merupakan anggota bursa (AB). "Baru kali ini terjadi (100 persen)," tuturnya.
Dia mengungkapkan, RUPS berjalan sangat dinamis. Seluruh agenda rapat disetujui dan diterima dengan baik oleh anggota bursa.
Selain itu, dia menambahkan, pengambilan suara pada agenda pemilihan direksi berjalan secara tertutup, bebas, dan rahasia. Setiap pemegang saham menggunakan hak pilihnya saat mereka dipanggil.
"Perwakilan AB diberi waktu untuk mencontreng, mencoblos, atau memberi tanda silang," ujarnya.
Pemilihan dilakukan secara terbuka dan dilihat seluruh peserta RUPS. Kertas suara kemudian dimasukkan ke dalam kotak dan dihitung oleh notaris.
Tjager mengatakan, direksi baru akan menghadapi tantangan global karena persaingan pasar modal makin ketat.
Sementara itu, Direktur Administrasi BEI Sihol Siagian berharap direksi periode 2009-2012 akan memberi perubahan yang lebih baik bagi industri pasar modal. Direksi terpilih diharapkan memiliki pemikiran yang lebih maju.
"Perubahan pasti ada. Tentu, perubahan positif yang diinginkan," katanya.
Paket direksi BEI pimpinan Ito Warsito akan efektif menjalankan tugas pada 1 Juli 2009. Dalam pemungutan suara, paket Ito unggul 79 suara berbanding 36 suara atas pesaingnya paket Made Rugeh Ramia.
arinto.wibowo@vivanews.com
Di Tengah Pertempuran Rusia-Ukraina, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditangkap Karena Terima Suap
Wakil Menteri Pertahanan dan pihak militer Rusia Timur Ivanov telah ditangkap karena dicurigai menerima suap, kata pejabat investigasi negara. Penahanan tingkat tinggi in
