VIVAnews - PT Bank Eksekutif Internasional Tbk menjajaki 6-7 investor asing dan lokal yang berminat mengakuisisi saham perseroan. Bank Eksekutif telah melaporkan rencana tersebut ke Bank Indonesia.
"Yang telah melakukan pembicaraan dengan kita sekitar 6-7 investor," kata Direktur Utama Bank Eksekutif Tonny Antonius di Jakarta, Jumat 26 Juni 2009.
Dia mengatakan investor strategis itu akan dipilih yang mempunyai visi sama dengan Bank Eksekutif yaitu mengembangkan pembiayaan sektor kecil dan menengah. "Sesuai kesepakatan yang ada untuk saat ini kami belum bisa menyampaikan investor akan masuk," kata dia.
Beberapa investor asing yang ingin masuk ke Bank Eksekutif berasal dari Korea, Singapura, Malaysia, dan India. Jika para investor ini tidak sesuai dengan apa yang diharapkan Bank Eksekutif, perseroan akan menjajaki penerbitan saham baru (rights issue) pada tahun ini.
Saat ini rasio kecukupan modal (CAR) Bank Eksekutif sebesar 9,34 persen per Maret 2009, dan ditargetkan naik menjadi 13,76 persen tahun ini.
Penambahan CAR tersebut diharapkan berasal dari tagihan kepada Uni Bank sebesar Rp 72 miliar, yang dimenangkan BAnk Eksekutif oleh Mahkamah Agung. Perseroan tengah menguapayakan penagihan kepada Departemen Keuangan secepatnya. Jika penagihan itu terealisasi maka modal Bank Eksekutif bertambah menjadi Rp 200 miliar.
Beberapa langkah untuk mendongkrak CAR dilakukan dengan meningkatkan laba operasional dan penyuntikan dana dari pemegang saham. Pemegang saham sendiri telah menyuntikkan dana Rp 40 miliar tahun ini.
Pemkot Tangsel Raih Opini WTP 12 Kali Berturut, Benyamin: Kami Selalu Bertekad Pertahankannya
Pencapaian Opini WTP Pemkot Tangsel ini yang ketiga di bawah kepemimpinan Wali Kota Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan.
