Bank Eksekutif Targetkan NPL 4,99%

VIVAnews - PT Bank Eksekutif Intenational Tbk menargetkan kredit bermasalah (NPL) bank bisa turun menjadi 4,99 persen di akhir tahun. Posisi NPL saat ini sebesar 9,63 persen.

Direktur Utama Bank Eksekutif Tonny Antonius mengatakan tingginya NPL terjadi karena dalam penilaian kredit lancar, terdapat tiga  pilar penilaian yaitu laporan keuangan, ketepatan membayar, dan prospek usaha. Dia mengakui, pihaknya kesulitan menilai prospek usaha debitor.

"Untuk itu kami  lakukan komunikasi dengan BI terkait upaya mengelompokkan debitor," kata Tonny di Jakarta, Jumat 26 Juni 2009.

Jika dilihat dari NPL gross, lanjut dia, angkanya memang terlihat besar yaitu 20,05 persen. Namun Bank Eksekutif pernah menghitung jika dihitung hanya berdasarkan ketepatan pembayaran, maka NPL nett 0,5 persen dan NPL gross 2,3 persen pada Januari.

Tonny sebelumnya mengungkapkan pula saat ini ada  6-7 investor asing dan lokal yang berminat mengakuisisi saham perseroan. Bank Eksekutif telah melaporkan rencana tersebut  ke Bank Indonesia.

Dia mengatakan investor strategis itu akan dipilih yang mempunyai visi sama dengan Bank Eksekutif yaitu mengembangkan pembiayaan sektor kecil dan menengah. "Sesuai kesepakatan yang ada untuk saat ini kami belum bisa menyampaikan investor akan masuk," kata dia. Beberapa investor asing yang ingin masuk ke Bank Eksekutif berasal dari Korea, Singapura, Malaysia, dan India.

Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika
Witan Sulaeman dalam laga Indonesia U-23 vs Jordania U-23

Timnas Indonesia U-23 Tak Gentar dengan Rekor Mengerikan Korea Selatan

Witan Sulaeman menegaskan Timnas Indonesia U-23 tidak akan gentar menghadapi Korea Selatan di babak perempat final Piala Asia U-23 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024