Turunkan Suku Bunga, Ini Pertimbangan BI

Museum Bank Indonesia
Sumber :
  • http://ejawantahnews.blogspot.com/
VIVA.co.id
Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
- Kepala Grup Riset Ekonomi Direktorat Kebijakan Ekonomi Bank Indonesia  (BI), Yoga Affandi‎, mengungkapkan, pihaknya masih mempertimbangkan apakah akan mempertahankan atau menurunkan suku bunga acuan, yang saat ini dipatok pada level 7,5 persen.

Sinyal The Fed Bikin Harga Emas Naik
Menurutnya, BI Rate bisa saja diturunkan mengingat inflasi rendah saat ini, yaitu di bawah empat persen. Namun,  dalam memutuskan kebijakan itu, tidak hanya didasari satu faktor. 

Menanti Data Inflasi China, Bursa Asia Dibuka Naik
"BI menyadari menghadapi dilema, perlambatan ekonomi (dalam negeri) sedang terjadi, tapi di satu sisi risiko eksternal yang besar (kenaikan suku bunga The Fed)," kata dia di Plaza Bapindo Jakarta, Senin, 7 Desember 2015.

Di samping faktor domestik, BI masih mempertimbangkan gejolak perekonomian global. Seperti saat ini, ekonomi global tengah menunggu keputusan bank sentral AS (The Fed) yang rencananya akan menurunkan suku bunga acuannya bulan ini.

Hal lain yang jadi pertimbangan yaitu lemahnya ekonomi Tiongkok yang berpengaruh terhadap perekonomian domestik.

Karena itu, BI saat ini perlu menerapkan kebijakan moneter yang bersifat jangka panjang. "Ada yang tidak terpetakan, kebijakan moneter itu harus bersifat jangka panjang satu atau dua tahun, bukan sesaat saja. Tapi, kalau sudah waktunya turun, ya kami turunkan," ucapnya.

‎Kata Yoga, perekonomian Indonesia berbeda dari negara-negara lainnya seperti Malaysia, Thailand, dan lainnya. Di mana, negara tersebut dapat dengan cepat melakukan pelonggaran moneter untuk merespons kondisi global. 

Kebijakan itu tidak bisa diterapkan di Indonesia, karena konsumsi domestik menjadi pendorong utama perekonomian.  (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya