VIVAnews - Fitch Ratings menetapkan peringkat ekspektasi AA- (idn) untuk obligasi senior berjangka waktu lima tahun yang akan diterbitkan PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin).
Obligasi tersebut memiliki peringkat yang sama dengan peringkat nasional Panin.
Peringkat final obligasi tersebut tergantung pada diterimanya dokumen akhir yang mengonfirmasikan keterangan yang telah diberikan kepada Fitch.
Sebelumnya, Bank Panin meningkatkan rencana penerbitan surat utang (obligasi) menjadi Rp 1,5 triliun dari semula Rp 500 miliar. Perseroan sudah mengajukan rencana tersebut kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pekan lalu.
Dalam siaran pers Fitch di Jakarta, akhir pekan lalu, disebutkan, dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi itu diharapkan dapat membenahi keseimbangan dengan aset pembiayaan jangka panjangnya.
Posisi permodalan bank yang tetap kuat dengan modal inti 20,1 persen dan total rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) 22,8 persen dapat memberikan perlindungan yang memadai terhadap melemahnya kualitas pinjaman.
Pinjaman bermasalah (NPL) naik dalam tiga kuartal tahun ini, sehingga rasio NPL meningkat menjadi 4,4 persen pada akhir Maret 2009 dari 3,7 persen pada akhir Juni 2008.
Namun demikian, pencadangan kredit bermasalah telah dinaikkan, sehingga tingkat pencadangan stabil sebesar 78 persen dari total NPL.
Panin juga lebih berhati-hati dalam memberikan pinjaman baru, dengan portofolio pinjaman hanya meningkat dua persen pada kuartal I-2009.
"Stress testing yang dilakukan Fitch mengindikasikan bahwa kenaikan biaya kredit akibat memburuknya kualitas pinjaman secara moderat masih akan dapat diserap oleh keuntungan bank," tulis siaran pers itu.
Penurunan kualitas kredit lebih lanjut dapat dimitigasi oleh permodalan bank yang kuat, meski hal itu dapat memberikan tekanan pada peringkat Panin.
arinto.wibowo@vivanews.com
Bawaslu Ultimatum Jajaran Tak Main Mata Dalam Proses Rekrutmen Panwascam Pilkada 2024
Bawaslu akan membuka pendaftaran Panwascam pada tanggal 27 April 2024.
