- VIVA.co.id/Dian Tami
VIVA.co.id - PT Waskita Karya (Persero) Tbk. mengantongi kontrak senilai Rp100 triliun hingga tahun 2016. Mayoritas kontrak ini berupa jalan tol (toll road).
"Kalau ditotal dengan kontrak tahun lalu sampai kontrak awal tahun depan, kami akan ada kontrak on hand sekitar Rp100 triliun," kata Direktur Utama Waskita Karya, M Choliq, dalam Forum BUMN di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis 10 Desember 2015.
Choliq mengatakan bahwa 70 persen kontrak yang dipegang Waskita Karya adalah kontrak jalan tol di mana kontrak ini akan rampung seluruhnya pada tahun 2018.
Dia melanjutkan, grafik penjualan Waskita Karya pada tahun 2009-2014 terus turun. Untuk itu, mereka mencari terobosan, yaitu masuk ke bisnis jalan tol. Di bisnis ini, BUMN konstruksi ini mendapatkan beberapa keuntungan.
"Makanya, kami mencoba melalui toll road, paling tidak ada 3-4 komponen supply chain yang bisa memberikan nilai tambah sebagai investor. Kami juga ada produk beton precast dan pemecah batu," kata Choliq.
Selain itu, Choliq mengatakan bahwa saat ini, perusahaan pelat merah ini telah mengakuisisi belasan tol lama. Salah satunya adalah Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi.
"Yang terbaru adalah Bocimi," ujarnya. (one)
Pengembangan Organisasi di Masa Pandemi: BRI Jalankan BRIVolution 2.0
Manfaatkan momentum pandemi sebagai stimulus terjadinya pengembangan organisasi, BRI dorong implementasi BRIVolution 2.0
