Siasati Dana Liburan dengan Cara Ini

Ilustrasi liburan
Sumber :
  • Dok. Ardha Prasetya
VIVA.co.id
Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros
- Jalan-jalan, atau liburan memang merupakan salah satu aktivitas menyenangkan yang dapat mengilangkan penat usai bekerja, atau sekadar menciptakan waktu tambahan untuk menjaga relasi dengan keluarga, atau teman-teman.

Kiat Penting Sebelum Ajukan Kredit Elektronik
Kalau sekadar berlibur di rumah saja, atau hanya pergi di sekitar dalam kota saja, mungkin Anda tidak perlu terlalu memikirkan perencanaan biaya dan kegiatan yang matang. 

Cara Hemat Atur Keuangan untuk Anak Kos
Namun, untuk melepas penuh kepenatan, atau mendapatkan kepuasan yang maksimal dari momen liburan, biasanya yang dipilih adalah berlibur ketempat yang jauh, seperti keluar kota atau keluar negeri.

Selain memikirkan aktivitas menyenangkan yang akan dilakukan di tempat berlibur, tentunya ada hal yang lebih penting untuk dipikirkan. Dana yang jumlahnya tidak sedikit, tentu harus dimiliki agar liburan bisa terlaksana dengan baik.

Managing Director Halomoney.co.id, Jay Broekman, menyatakan saat berlibur ke tempat jauh, Anda perlu memikirkan dengan matang biaya-biaya yang akan timbul dan bagaimana cara untuk memenuhi kebutuhan dananya.

“Untuk saya berlibur bersama keluarga, perencanaan tempat tujuan, aktivitas, dan jenis biaya apa saja yang akan dikeluarkan memang penting. Namun, saya juga merencanakan dari jauh hari untuk sumber dana berlibur tersebut,” kata Jaya.

Ia mencotohkan beberapa macam pengeluaran yang perlu dipikirkan, saat berlibur jauh adalah tiket pesawat, akomodasi di daerah liburan, biaya transpotasi lokal, tiket masuk ke objek wisata tertentu, biaya belanja untuk oleh-oleh dan kuliner, serta biaya tidak terduga. 

Bagi yang membiayai perjalanan bersama keluarga, tentu perlu memikirkan jumlah biaya untuk tiap orang, karena harga tiket objek wisata bisa berbeda untuk usia tertentu.

Jika Anda sudah mulai memperkirakan jumlah biaya yang akan dikeluarkan untuk kegiatan berlibur, langkah berikutnya yang perlu dipikirkan dengan matang adalah sumber dana untuk menutupi seluruh biaya liburan Anda. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mendapatkan sumber dana tersebut.



Sebagai contoh, Anda membutuhkan Rp30 juta untuk membiayai perjalanan liburan keluarga ke luar negeri di momen liburan pada 10 bulan yang akan datang. Kemudian, saat ini Anda memiliki penghasilan Rp10 juta per bulan. Bagaimana dapat memperoleh sumber dana untuk memenuhi kebutuhan liburan tersebut?

Anda dapat memisahkan rekening khusus untuk dana liburan dengan rekening lain untuk dana sehari-hari dan dana darurat, atau dana hari tua. Misalkan biaya bulanan Rp8 juta dan Anda memiliki Rp2 juta, atau 20 persen dari penghasilan untuk disisihkan setiap bulan.

Anda bisa menggunakan 10 persen dari penghasilan atau Rp1 juta untuk diisi ke rekening khusus dana liburan. Sisa penghasilan yang 10 persen lagi tetap disisihkan untuk dana hari tua atau dana darurat.

Penyisihan tiap bulan minimal 10 persen untuk tabungan darurat, atau hari tua adalah salah satu prinsip manajemen keuangan personal yang bijak.

Jika ini terus dilakukan tiap bulan, Anda akan memperoleh Rp10 juta di rekening dana liburan saat tiba waktunya berlibur. Masih ada kekurangan sebesar Rp20 juta. Untuk menyiasati kekurangan dana ini, ada beberapa cara yang dapat dilakukan.

Pertama, lakukan penghematan atas biaya bulanan. Jika dapat menghemat hingga Rp500 ribu per bulan untuk 10 bulan ini, Anda mendapatkan tambahan dana Rp5 juta lagi untuk mengisi rekening liburan. Dengan ini, Anda akan memiliki Rp15 juta pada waktunya.

Kedua, jual barang-barang bekas yang sudah tidak digunakan. Anda dapat menjual baju, sepatu, tas, atau handphone yang sudah tidak digunakan lagi kepada teman, saudara, atau menaruhnya di situs jual-beli online. Jika Anda mendapatkan tambahan hingga Rp5 juta, Anda akan memilliki Rp20 juta (Rp5 juta ditambah dengan Rp15 juta dari penyisihan penghasilan bulanan). Saat ini, Anda masih kekurangan Rp10 juta untuk dapat mencapai Rp30 juta. 

Ketiga, yang mungkin dilakukan adalah menggunakan pinjaman untuk menutupi sisanya. Anda mungkin berpikir untuk meminjam dari bank dengan memanfaatkan fasilitas kredit tanpa agunan (KTA), karena memang prosesnya cenderung mudah, cepat, dan tingkat bunganya tetap. 

Anda, bahkan bisa saja mengabaikan kedua cara di atas dan memilih untuk mengajukan KTA sesaat sebelum liburan untuk mendapatkan dana express. Namun, bijakkah meminjam atau menggunakan KTA untuk berlibur?

Jay mengatakan bahwa liburan pada dasarnya merupakan kegiatan yang bersifat konsumtif dan dinikmati untuk periode waktu yang singkat. Pemenuhan dana dengan cara meminjam lebih tepat digunakan untuk kegiatan yang bersifat produktif seperti modal membuka usaha, atau properti yang memiliki manfaat jangka panjang seperti mobil dan rumah.

“Fasilitas pinjaman seperti KTA tentu tidak diberikan gratis kepada kita sebagai nasabah bank. Saya tidak ingin repot memikirkan utang yang harus saya lunasi beserta bunganya setelah berlibur. Saya ingin berlibur untuk menghilangkan kepenatan saya dari bekerja, bukan untuk menambah kepenatan karena harus melunasi bunga dari utang berlibur,” ujar Jay.

Satu cara lain yang lebih aman dibandingkan menggunakan pinjaman untuk berlibur adalah dengan menggunakan kartukredit. Berbeda dengan KTA, kartu kredit memberikan berbagai fasilitas yang lebih cocok untuk dimanfaatkan dalam kegiatan yang bersifat konsumtif. 

Anda dapat menggunakan kartu kredit yang tepat saat berbelanja bulanan untuk menikmati fitur diskon, atau cash back di supermarket atau toko ritel langganan. Hal ini dapat menambah nilai penghematan bulanan. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya