Gejolak Keuangan China Bebani Bursa Asia Pasifik

Aktivitas di Bursa Efek Tokyo
Sumber :
  • REUTERS/Toru Hanai
VIVA.co.id
Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS
- Indeks harga saham di sejumlah bursa utama kawasan Asia Pasifik masih di bawah tekanan perlambatan ekonomi China pada awal transaksi hari ini. Namun, sebagian bursa di kawasan berhasil dibuka sedikit positif, karena investor tetap berhati-hati setelah liarnya pasar ekuitas negara itu sejak awal pekan ini. 

Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
Dilansir dari CNBC, Rabu 6 Januari 2016, tidak bisa dipungkiri saat ini fokus investor terturu pada perekonomian China, apalagi pada penutupan bursa saham kemarin dua indeks utama yaitu shanghai dan Shenzhen Komposit ditutup berada di zona merah. 

Kinerja Pasar Modal Awal Kuartal III Lampaui Ekspektasi
Sebagai informasi, pasar saham di China anjlok setelah keluarnya hasil survei bahwa manufaktur di negara tersebut terus melemah. Indeks CSI200 anjlok sekitar 7 persen pada perdagangan senen sore, sehingga mengalami suspend hari ini. 

Beijing melalui People's Bank of China (PBOC)merespon hal tersebut dengan menyuntikan stimulus sebesar US$20 miliar ke pasar keuangan kemarin, dan melaporkan bahwa telah melakukan intervensi terhadap Yuan untuk mengatasi gejolak itu. 

Bursa Australia dibuka di wilayah positif, tetapi ASX 200 langsung jatuh 0,45 persen sesaat setelah pembukaan pasar. saham sektor energi, keuagan dan bahan baku membebani indeks. 

Hal yang sama terjadi di Jepang. Bursa Nikkei 225 sempat bergerak positif saat pembukaan pada hari ini, sebelum akhirnya jatuh sekitar 0,16 persen teseret kinerja negatif perusahaan-perusahaan eksportir utama di negara itu. 

Indeks Kospi di Korea selatan turun tipis 0,06 persen pada pembukaan perdagangan hari ini. Merespon turunya kinerja saham-saham blue chip seperti Samsung Electronics yang turun sebesar 0,66 persen. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya