Sumber :
- ANTARA/Kornelis Kaha
VIVA.co.id
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said mengatakan, pemerintah tengah melakukan persiapan untuk membentuk anak usaha PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), khusus energi baru terbarukan (EBT).
Anak usaha baru PLN ini akan bertugas menyediakan listrik dari energi baru dan terbarukan. "Anak usaha PLN khusus energi baru dan terbarukan ini akan menjembatani adanya keterbatasan dari PLN konvensional dari sisi anggaran untuk pengembangan energi di hulu dan sumber daya yang lebih fokus dalam mendukung target pemerintah mencapai bauran energi nasional dari energi baru dan terbarukan yang ambisius," ujar Sudirman, Kamis, 7 Januari 2015.
Menurutnya, pemerintah tengah memprioritaskan pengembangan energi baru dan terbarukan yang dinilai akan berkontribusi pada ketersediaan energi dalam jangka panjang.
Baca Juga :
Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE
Dia mengatakan, dalam mencapai target 25 persen energi baru dan terbarukan dari 35 ribu megawatt (MW), telah dibangun pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di Samas, Daerah Istimewa Yogyakarta, sebesar 50 MW, PLTB di Sidrap, Sulawesi Selatan sebesar 70 MW.
Selain itu juga telah dibangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Kupang NTT sebesar 5 MW. Lalu, pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Sarulla, Sumatera Utara sebesar 330 MW, pembangkit listrik biomassa di Surabaya sebesar 10 MW.
Pemerintah juga sudah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM mengenai verifikasi pencampuran biosolar sebesar 15 persen di tahun 2015 dan 20 persen di tahun 2016. "Target energi baru dan terbarukan, juga hendak dicapai dengan pengembangan pembangkit listrik tenaga surya sebesar 5.000 MW untuk seluruh Indonesia."
(mus)
Halaman Selanjutnya
Dia mengatakan, dalam mencapai target 25 persen energi baru dan terbarukan dari 35 ribu megawatt (MW), telah dibangun pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di Samas, Daerah Istimewa Yogyakarta, sebesar 50 MW, PLTB di Sidrap, Sulawesi Selatan sebesar 70 MW.