Tahun Ini, Saatnya Perusahaan Penerbangan Unjuk Gigi

Ilustrasi maskapai penerbangan.
Sumber :
  • Pixabay
VIVA.co.id
AirAsia Tawarkan Tiket Rp299 Ribu ke Malaysia
- Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia atau Indonesia National Air Carrier Association (Inaca) menyatakan, tahun ini merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perusahaan penerbangan dalam negeri.

Jokowi: Kereta Akan Kurangi Macet di Bandara
Meski begitu, Ketua Umum Inaca, M. A‎rif Wibowo, mengatakan hal ini juga bisa membuka peluang besar bagi maskapai nasional untuk bisa terus bertumbuh dan memperluas pasarnya ke negara-negara ASEAN. 

Air France Luncurkan Maskapai Berbiaya Murah
Terlebih, dengan berlakunya liberalisasi sektor penerbangan ASEAN Open Sky pada 2016.

"Sebenarnya kita sudah menghadapi liberalisasi penerbangan ASEAN, dan sudah ter‎lihat cukup mampu menghadapinya," ujar Arif, di kantornya, Jakarta, Jumat, 8 Januari 2016.

Dia menilai, saat ini sebagai waktunya untuk memperluas pasar agar bisa betul-betul memperoleh keuntungan dari situasi ini. 

Karena, menurut dia, hal itu terkait dengan mulai berlakunya ASEAN Open Sky yang memperbolehkan negara-negara di ASEAN melakukan penerbangan langsung ke sejumlah kota di negara anggota dalam lingkup Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

"Juga untuk penerbangan charter, meski sedang mengalami tekanan dalam industri oil and gas yang berpengaruh terhadap permintaan pasar charter," katanya.

Meski begitu, dia menjelaskan, hal ini justru membuka peluang bagi bisnis penerbangan charter untuk mengalihkan aktivitasnya ke sektor penerbangan pariwisata.

Arif mengatakan, kemampuan melihat peluang pada situasi ini justru memperlihatkan kemampuan maskapai penerbangan nasional dapat melakukan diversifikasi usahanya secara cepat, karena mengetahui potensi pasar secara tepat. 

"Upaya ini dapat mendukung program nasional pemerintah, khususnya dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun ini," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya