Pembebasan Tanah, Problem Utama BP Suramadu

VIVAnews - Menapaki hari pertama bekerja sebagai Kepala Badan Pelaksana Pengembangan Wilayah Suramadu, Eddy Purwanto langsung menggelar rapat dengan sejumlah menteri.

Hadir dalam rapat itu Menteri Keuangan Plt Menteri Perekonomian Sri Mulyani Indrawati, Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dan Kepala BKPM M Luthfi.

Eddy mengakui karena baru dilantik, belum banyak yang bisa ia lakukan. Tapi ia berpandangan bahwa dari sisi industri dan pariwisata ada cukup banyak potensi yang bisa digarap dari lingkungan Jembatan Suramadu.

"Kami sebagai pejabat baru, pelayanan satu atap selalu memberikan jaminan akan memperlancar pelayanan publik dengan sedemikian rupa," ujar Eddy di Kantor Departemen Keuangan, Jakarta, Jumat 3 Juli 2009.

Eddy mengatakan lima tugas yang diamanatkan oleh pemerintah akan dikerjakan dalam satu tahun. Menurutnya masalah utama dari lima tugas yang disampaikan Menteri Perekonomian saat pelantikan utamanya adalah  problem tanah.  "Tanah ini menjadi masalah paling besar," katanya.

Ia menyontohkan rencana pembebasan tanah 600 hektar di sisi Surabaya, 600 hektar di sisi Madura, dan 600 hektar lagi di daerah peti kemas. Selain itu di wilayah peti kemas nantinya akan ada industrial zone untuk processing dan bounded warehouse atau semacam gudang. "Oleh karena itu ini harus didukung oleh masyarakat sehingga pemukiman harus kita pikirkan," katanya.

Masalah lain yang dihadapi adalah bagaimana kebutuhan tanah yang mendesak karena pemukiman padat. Sehingga pembangunan ini juga harus melibatkan masyarakat.

Lima tugas BP Suramadu adalah, pertama, bagaimana menyusun rencana induk pengembangan sarana dan prasarana serta wilayah Suramadu dengan RT/RW provinsi dan kabupaten dengan tetap memperhatikan kebijakan sektor dan departemen terkait.

Kedua, mempersiapkan konsep kerjasama dengan badan usaha dalam pengelolan jembatan tol Suramadu dan mempercepat badan usaha yang akan mengelola jembatan tersebut. Seperti diketahui bahwa jembatan ini unik karena salah satunya memiliki jalur motor.

Ketiga
,  bersama instansi terkait menyusun rencana pemanfaatan wilayah di kaki jembatan Suramadu dan wilayah sekitar yang
dituangkan dalam blue print. Di dalamnya nanti termasuk bagaimana pembangunan terminal peti kemas.

Keempat
, menginventarisasi lahan yang akan dibebaskan termasuk sumber biaya yang diperlukan.

Kelima
, koordinasi intensif dengan kabupaten dan kota untuk memastikan kewenangan ke departemen terkait untuk pelayanan satu atap.

Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya
Ilustrasi anak-anak .

Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan

Dalam masa golden age itu, terjadi juga perkembangan kepribadian anak dan pembentukan pola perilaku, sikap, serta ekspresi emosi.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024