Ini Alasan BNI Targetkan Pertumbuhan Kredit Lebih Tinggi

Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Dana Deklarasi Tax Amnesty Bank Mandiri Sudah Rp70 Miliar
- PT Bank Negara Indonesia Tbk, optimistis dalam menghadapi tantangan perekonomian tahun ini. Perseroan yakin, kinerja BNI dapat tumbuh dibandingkan pada 2015.

Tingkatkan Kerja sama, BSM dan Muhammadiyah Teken MoU
Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni mengungkapkan, pihaknya berani mematok proyeksi target pertumbuhan kredit pada tahun ini akan mencapai di kisaran 15 hingga 17 persen. Angka tersebut, lebih tinggi dari proyeksi pertumbuhan industri yang di kisaran 13 sampai 15 persen.

Laba Bank Mayora Ditopang Naiknya Penyaluran Kredit
"Kami perkirakan, pertumbuhan bisnis pertumbuhan kredit sekitar 15-17 persen. Sepertinya, proyeksi pertumbuhan ini akan lebih tinggi di banding proyeksi industri yang mematok pertumbuh kredit kisaran 13-15 persen. Tetapi, kami memberanikan diri untuk patok target itu," ujarnya di Gedung BNI, Jakarta, Selasa 12 Januari 2016.

Baiquni mengungkapkan, target pertumbuhan kredit yang tinggi tersebut juga akan diimbangkan dengan tetap menjaga tingkat kredit yang bermasalah (non performing loan/NPL). Ditargetkan perseroan akan menjaga tingkat NPL di bawah 2,7 persen.

"Waktu Juli, NPL kami kan di angka tiga persen. Kemudian, per September 2015, turun 2,7-2,8 persen. Diperkirakan akhir tahun 2015, NPL masih tetap sama. Nah, tahun ini kami akan jaga di bawah 2,7 persen," tuturnya.

Sementara itu, lanjutnya, untuk penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) emiten plat merah yang berkode saham BBNI menargetkan bisa tumbuh 14 hingga 16 persen. 

Hal itu, demi menjaga loan deposit ratio (LDR) yang berada di posisi 85-90 persen.

Baiquni menegaskan, target-target tersebut didasari dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih dibaik di banding 2015. 

"Oleh karenanya, management sangat optimis pertumbuhan binsis di 2016, akan lebih tinggi dibanding realisasi 2015," ucapnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya