PM Hungaria Bawa 50 Pengusaha ke Indonesia

PM Hungaria, Viktor Orban, (kiri) bertamu ke Presiden Joko Widodo.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Rahmat
VIVA.co.id
Bank Mandiri Jadi Penyalur Investasi Asing ke Daerah
- Kunjungan Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban ke Indonesia, selain membawa jajaran menteri kabinetnya, juga menyertakan 50 orang pengusaha. Tujuannya, untuk menghasilkan kesepakatan investasi di berbagai bidang.

BKPM Gandeng Bank Mandiri untuk Tampung Dana Investor
Presiden Joko Widodo mengatakan, kehadiran PM Orban menunjukkan komitmen Pemerintah Hungaria untuk memperkokoh hubungan dengan Indonesia.

Aliran Dana Asing ke RI Tembus Rp130 Triliun
"Pertama, di bidang pengelolaan air. Kerja sama yang sudah dirintis di antaranya, penyediaan air di 34 kecamatan di Indonesia. Kemudian kerja sama di bidang enegi terbarukan, Indonesia menyambut baik komitmen investasi perusahaan Hungaria di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara untuk energi surya," ujar Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 1 Februari 2016.

Selain itu, lanjut Presiden, pemerintah Indonesia menyambut positif kerja sama di bidang IT dan digital ekonomi. Termasuk kerja sama di bidang sistem teknologi informasi dan pertanian. 

"Fokus ini yang akan kita segera kerjakan dan kita berharap dari pertemuan ini nantinya kerja sama antara kedua negara akan lebih baik," kata Jokowi.

Ini merupakan kunjungan pertama Orban ke Indonesia. Rencananya, PM Hungaria ini akan berada di Indonesia sampai 2 Februari 2016.

Sebelumnya, Duta Besar Hungaria untuk Indonesia, Judit Nemeth Pach, menjelaskan alasan kedatangan Orban ke Indonesia. 

"Kedatangan PM ini akan memperdalam hubungan kedua negara dan meningkatkan kerja sama. PM Orban akan membawa delegasi kabinet termasuk menteri dan sekretaris negara," ujar Pach, Selasa, 26 Januari 2016 lalu.

Kedatangan PM serta menteri-menteri Hungaria ke Indonesia merupakan hal yang sangat penting untuk membuka jalan hubungan kerja sama dan mempererat hubungan bilateral antarkedua negara. Beberapa menteri yang akan ikut serta adalah menteri luar negeri, menteri perekonomian, menteri agrikultur, dan menteri pembangunan nasional.

(mus)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya