Kelompok Bahan Makanan Kerek Inflasi Januari 0,51 Persen

Kepala BPS, Suryamin
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan laju inflasi pada Januari 2016 sebesar 0,51 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2015 terhadap Januari 2016) mencapai 4,14 persen.

Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi
 
Sementara itu, inflasi komponen inti pada Januari 2016 sebesar 0,29 persen, dan inflasi komponen inti tahunan sebesar 3,62 persen.
Singapura Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2016
 
Lalu, apa penyumbang laju inflasi pada Januari? Berikut data pemicu inflasi yang disampaikan oleh Kepala BPS, Suryamin, dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin, 1 Februari 2016.
Cari Data Investasi Lebih Akurat BKPM Gandeng BPS
 
Pertama, daging ayam ras naik sebesar 7,39 persen, karena kurangnya pasokan. Kondisi ini menyumbang 0,09 persen terhadap inflasi.
 
Kedua, telur ayam ras naik sebesar 7,58 persen, karena kurangnya pasokan. Menyumbang 0,06 persen terhadap inflasi.
 
Ketiga, bawang merah naik sebesar 16,31 persen karena kurangnya pasokan. Menyumbang 0,09 persen terhadap inlfasi.
 
Keempat, bawang putih naik sebesar 14,51 persen karena kurangnya pasokan. Menyumbang 0,04 persen terhadap inflasi.
 
Kelima, beras naik sebesar 0,77 persen karena musim tanam bergeser. Menyumbang 0,03 persen terhadap inflasi.
 
Keenam, cabai merah naik sebesar 7,86 persen karena kurangnya pasokan. Menyumbang 0,03 persen terhadap inflasi.
 
Ketujuh, tomat sayur naik sebesar 12,31 persen, dan menyumbang 0,02 persen terhadap inlfasi.
 
Kedelapan, kentang naik sebesar 18,56 persen karena kurangnya pasokan. Menyumbang 0,03 persen terhadap inflasi.
 
Kesembilan, ikan segar naik sebesar 0,99 persen karena kurang pasokan akibat cuaca buruk. Menyumbang 0,03 persen terhadap inflasi.
 
Kesepuluh, tarif dasar listrik naik sebesar 2,57 persen. Menyumbang 0,09 persen terhadap inflasi.
 
Kesebelas, rokok kretek filter naik sebesar 1,03 persen karena dampak dari Peraturan Menteri Keuangan mengenai kenaikan cukai di 2016. Menyumbang 0,02 persen terhadap inflasi.
 
Keduabelas, daging sapi naik sebesar 2,04 persen karena kurangnya pasokan. Menyumbang 0,01 persen terhadap inflasi.
 
Ketigabelas, emas naik sebesar 0,49 persen. Menyumbang 0,01 persen terhadao inflasi.
 
Keempatbelas, mobil naik sebesar 0,32 persen. Menyumbang 0,01 persen terhadap inflasi.
 
Kelimabelas, biaya Administrasi ATM naik sebesar 7,02 persen karena penyesuaian pembiayaan kartu ATM. Menyumbang 0,01 persen terhadap inflasi.
 
Selain merilis data pemicu laju inflasi, BPS juga mencatat beberapa komponen yang menahan laju inflasi. Berikut rinciannya :
 
Pertama, bensin turun sebesar 3,84 persen. Menyumbang 0,15 persen terhadap deflasi.
 
Kedua, tarif angkutan udara turun sebesar 8,44 persen karena permintaan yang tinggi mulai menyusut di awal Januari. Menyumbang 0,05 persen terhadap deflasi.
 
Ketiga, solar turun sebesar 13,73 persen. Menyumbang 0,02 persen terhadap deflasi.
 
Keempat, elpiji turun sebesar 0,67 persen. Menyumbang 0,01 persen terhadap deflasi.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya