- Istimewa
VIVA.co.id - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat nilai komitmen investasi sebesar Rp206 triliun pada Januari 2016. Angka ini naik 119 persen dibandingkan dengan komitmen investasi Januari 2015 sebanyak Rp94 triliun.
"Kenaikan ini cukup baik," kata Kepala BKPM, Franky Sibarani, dalam konferensi pers di kantor BKPM, Jakarta, Rabu 3 Februari 2016.
Franky mengatakan, komitmen investasi bulan Januari 2016 ini terdiri atas komitmen investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp38 triliun dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp168 triliun.
Menurut catatan BKPM, komitmen investasi PMDN pada Januari 2016 naik 261 persen dari Rp11 triliun di Januari 2015, menjadi Rp38 triliun pada Januari 2016. Sedangkan PMA naik 101 persen dari Rp83 triliun pada Januari 2015 menjadi Rp168 triliun di Januari 2016.
Franky melanjutkan, salah satu motor utama kenaikan investasi ini adalah layanan izin tiga jam yang diluncurkan pada 11 Januari 2016. Tercatat, ada tujuh perusahaan yang menggunakan izin tiga jam dan memberikan komitmen investasi sebesar Rp31,8 triliun.
"Tujuh perusahaan ini menyerap tenaga kerja 2.385 orang," katanya.
Rinciannya, investor yang menggunakan izin tiga jam adalah dua investor yang menanamkan modal di pembangkit listrik, dua investor real estate, satu investor ambang, satu investor elektronik, dan satu investor di sektor pengolahan sampah.
Berdasarkan asal negaranya ada tiga investor yang berasal dari Singapura, satu investor dari Inggris, dua investor dari Tiongkok, dan satu investor dari Malaysia.
Bank Mandiri Jadi Penyalur Investasi Asing ke Daerah
Bank Mandiri ingin menjadi gateway penampung modal asing.
