BKPM: Gelombang PHK Karyawan Tak Ganggu Investasi Asing

Ribuan buruh kembali melakukan aksi unjuk rasa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Isu pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar asal Jepang, seperti Panasonic dan Toshiba, serta perusahaan besar asal Amerika Serikat, Ford dan Chevron dinilai tidak mengganggu investasi di dalam negeri, khususnya investasi asing.

‎Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan, kabar tutupnya pabrik hingga PHK karyawan perusahaan-perusahaan besar tersebut bukan tanpa alasan. Mereka mempunyai alasan yang berbeda-beda.

Kepala BKPM, Franky Sibarani, Selasa 9 Februari 2016, menjelaskan perusahaan sekelas Ford, yang notabenya memiliki pasar khusus, harus angkat kaki dari Indonesia, karena harga komoditas yang anjlok, sehingga menyeret penjualan mobil dual cabin milik Ford turun drastis.

Sementara‎ itu, Panasonic dan Toshiba, kata Franky, harus merekstrurisasi perusahaannya yang anjlok, karena perubahan teknologi. Namun, dia memastikan, pemangkasan karyawan yang terjadi pada Panasonic dan Toshiba tidak sebesar yang heboh di publik.

"Untuk yang Toshiba itu, setahu saya harus diklarifikasi jumlahnya. Karena, Panasonic hanya memangkas sebanyak 425 orang, kemudian Toshiba (mem-PHK) 360 orang, bukan 2.500 karyawan,"‎ ujar Franky di kantor BKPM, Jakarta.

Franky menyatakan, ‎meski ada PHK di perusahaan-perusahaan Tanah Air, bukan berarti membuat investasi, terutama investasi asing di dalam negeri anjlok.Terbukti, dari komitmen investasi pada Januari 2016, yang naik 119 persen menjadi Rp206 triliun.

Meski begitu, pihaknya mengakui, pemerintah tidak bisa bertindak apa-apa jika perusahaan melakukan pemangkasan karyawan.

"Kalau itu (perusahaan lakukan PHK) bagian dari aksi koorporasi, kita tidak bisa apa-apa karena business to business. Tetapi, pemerintah memfasilitasi seperti ada tunggakan listrik yang dialami perusahaan, BKPM meminta agar PLN (Perusahaan Listrik Negara) memberi cicilan pada perusahaan tersebut untuk membayar," ujar dia. (asp)

Cari Data Investasi Lebih Akurat BKPM Gandeng BPS
Kerjasama BKPM dan Bank Mandiri

BKPM Gandeng Bank Mandiri untuk Tampung Dana Investor

Indonesia diyakini bakal terus kebanjiran investasi asing.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016