BI Optimistis Ekonomi RI Tumbuh Lebih Tinggi Tahun Ini

Logo Bank Indonesia.
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside/Files
VIVA.co.id
Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi
- Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG-BI) hari ini, Kamis, 18 Februari 2016 menetapkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia bergeser ke level 5,4 persen atau lebih tinggi dibandingkan dengan estimasi sebelumnya di angka 5,3 persen.

Singapura Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2016
Gubernur BI, Agus Martowardojo, pihaknya memandang bahwa perkiraan pertumbuhan ekonomi mulai bergerak ke batas atas kisaran 5,2-5,6 persen.

BI Tak Akan Perlonggar Uang Muka Kredit Motor
"Kalau sebelumnya (perkiraan) pertumbuhan ekonomi 2016 di batas bawah, saat ini mulai ke tengah. Kami melihat peran pemerintah di sini, terkait konsumsi, investasi dan infrastruktur," ujar Agus di Gedung BI Jakarta.

Mantan Menteri Keuangan itu menjelaskan, sepanjang tahun ini investasi pemerintah dan swasta akan jauh lebih baik ketimbang di 2015. Namun, ekspor dan impor masih akan ada kontraksi. Disisi lain, momentum pertumbuhan ekonomi yang terjadi sejak Kuartal III-2015 terus berlanjut ke kuartal keempat, akibat dorongan pengeluaran pemerintah.

Agus menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Kuartal IV-2015 tercatat 5,04 persen (yoy) atau lebih tinggi dari kuartal sebelumnya sebesar 4,74 persen. Peningkatan pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2015 antara lain didorong oleh peran Pemerintah, baik dalam bentuk konsumsi pemerintah maupun investasi infrastruktur, serta penyelenggaraan Pilkada.

Lebih lanjut dia menjelaskan, peran sektor swasta masih terbatas, tercermin dari konsumsi rumah tangga dan investasi nonbangunan yang belum kuat. 

"Dari sisi eksternal, ekspor masih menurun seiring pemulihan ekonomi global yang berjalan lambat dan harga komoditas yang terus turun," ujar Agus.

Secara sektoral menurutnya, pertumbuhan ekonomi juga belum merata dan lebih ditopang oleh sektor konstruksi terkait infrastruktur serta sektor jasa. 

"Pertumbuhan ekonomi 2016 diperkirakan akan lebih tinggi, yaitu tumbuh pada kisaran 5,2-5,6 persen secara tahunan," kata Agus.

Dia meyatakan, pertumbuhan ekonomi 2016 juga akan ditopang stimulus fiskal, khususnya realisasi pembangunan proyek infrastruktur. Sementara itu, investasi swasta diharapkan akan meningkat, seiring dengan dampak paket kebijakan pemerintah dan pemanfaatan ruang pelonggaraan moneter.

Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo menambahkan, rentang pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan BI masih tetap di kisaran 5,2-5.6 persen.

"Tetapi, mulai bergeser ke titik tengah di 5,4 persen, akibat adanya kebijakan-kebijakan (Moneter dan fiskal) saat ini, sebelumnya masih mengarah ke 5,3 persen," kata Perry. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya