Kementan Targetkan Harga Daging Sapi Rp85 Ribu per Kg

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman meninjau kapal ternak Camara Nusantara I
Sumber :
  • VIVA.co.id/Danar Dono

VIVA.co.id - DKI Jakarta kembali kedatangan kapal ternak Camara Nusantara I, dengan membawa  100 ekor sapi. Kapal tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Senin, 22 Februari 2016. 

Dengan Kapal Cemara ini, Kementrian Pertanian menargetkan harga daging sapi bisa ditekan hingga mencapai harga Rp 85 ribu per kilogram (kg), dengan memotong jalur distribusi dan mekanisme pasar. Secara bertahap, harga daging sapi yang saat ini berada di atas Rp100 ribu per kg bisa turun.

Pemerintah Buka Keran Impor Daging dari Banyak Negara

"?Hari ini, merupakan kedatangan kapal yang keempat sejak kapal khusus ternak ini beroperasi, sudah banyak daerah-daerah yang lain juga sudah menanyakan kapan akan tiba kapal sejenis di daerah mereka. Sebab itu, tujuh kapal ternak lainnya yang sudah kita pesan melalui Kementerian Perhubungan bisa segera selesai," ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Dermaga 107 Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin 22 Februari 2016.

Amran mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di bidang penyediaan pasokan sapi untuk menyediakan stok sebanyak mungkin guna memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat.

Menurutnya, dengan perjalanan yang hanya menempuh enam hari dari Nusa Tenggara Timur (NTT), maka ongkos pengiriman sapi dan penyusutan dapat ditekan seminimal mungkin. Biasanya ongkos angkutan mencapai Rp1,8 juta karena membutuhkan waktu hingga tiga bulan perjalanan?.

"Sekarang ongkos perjalanan untuk satu ekor sapi hanya Rp320 ribu dengan? penurunan bobot sapi rata rata hanya delapan persen selama perjalanan. Bila kapal semakin banyak, maka kami yakin harga sapi di pasaran lambat laun akan turun, memang tidak bisa langsung turun satu atau dua hari, butuh waktu tapi kami pastikan turun harga di pasaran," kata Amran. (asp)

Indonesia Peringkat Pertama Statistik Pertanian ASEAN
Ilustrasi petani

Indonesia Terancam Krisis Petani

Petani identik dengan kemiskinan.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016