2016, BNI Optimis Laba Bersih Capai Dua Digit

Gedung BNI di Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id - Perusahaan perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meyakini akhir tahun ini perseroan akan meraup laba dua digit. Sebab, perolehan laba bersih di akhir 2015, perseroan berhasil meraup laba bersih sebesar Rp9,1 triliun. 
Pengembangan Organisasi di Masa Pandemi: BRI Jalankan BRIVolution 2.0
 
Namun, Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni, mengakui bahwa untuk mencapai hal itu cukup sulit karena pemerintah tengah menekan perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit hingga satu digit atau di bawah 10 persen.
Pejabat yang Rangkap Jabatan di BUMN Diminta Buat LHKPN
 
"Laba kami akan tetap dijaga sesuai dengan RBB (Rencana Bisnis Bank) jadi dua digit di tahun 2016," ujar Baiquni di gedung pusat BBNI di Jakarta pada Jumat, 26 Februari 2016.
Erick Thohir Klaim Temukan 53 Kasus Korupsi di BUMN
 
Baiquni menjelaskan, walau bunga kredit akan ditekan hingga satu digit, dengan adanya kebijakan itu, BNI berharap akan meningkatkan permintaan kredit.
 
"Dari sisi volume akan meningkat kalau bunga kredit turun sehingga pendapatan dari kredit juga meningkat," ujarnya.
 
Di samping itu, BNI akan giat meningkatkan dana pihak ketiga (DPK), yakni dana murah atau CASA (current account saving account), sehingga akan menurunkan biaya dana. Tahun lalu struktur dana murah di DPK mencapai 61,1 persen.
 
Kemudian, kata Baiquni, dengan meningkatkan pendapatan bukan bunga atau fee based income. Terakhir, ia akan berupaya meningkatkan kualitas aset kredit. Dengan demikian biaya pencadangan kredit bermasalah akan turun. Pada tahun 2015 pencadangan kredit naik 101,4 persen atau senilai Rp7,3 triliun.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya