Bursa AS Alami Kerugian Besar

bursa saham new york
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid
VIVA.co.id
Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
- Bursa Amerika Serikat (AS) terus mengalami penurunan selama tiga bulan terakhir. Ini merupakan kerugian besar sejak September 2011 saat saham-saham di bursa AS anjlok lima bulan berturut-turut. 

Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah
Dilansir CNBC, Selasa, 1 Maret 2016, perdagangan bursa saham S&P 500 Senin 29 Februari 2016, ditutup turun 0,8 persen atau 15 poin di 1.932,23.  

Harga Minyak Dunia Turun, Pasar Khawatir Stok Melimpah
Sementara, indeks Dow Jones ditutup lebih rendah 123 poin atau 0,74 persen di 1.6516. Indeks Nasdaq merosot 0,7 persen atau 32,52 poin ke 4.557,95. 

Selama Februari ini Dow Jones dan Nasdaq sudah turun 10 persen atau di bawah rata-rata transaksi harian dalam 52 minggu terakhir. Demikian juga indeks S&P 500 sudah turun 10 persen. 

Penurunan indeks bursa saham AS ini dipicu oleh anjloknya data ekonomi AS yang membuat investor kecewa. 

Data Chicago Purchasing Managers Index mencatat, tingkat konsumsi meleset dari harapan di 47,6 pada Februari. Angka ini turun dibanding dengan bulan lalu yang mencapai 55,6 pada Januari. 

Kepala investasi HPM Partners, Ben Pace mengatakan, bursa saham AS mengalami sedikit perubahan setelah data keluar. Ini menunjukkan kuatnya ekspektasi investor akan pertumbuhan ekonomi AS.    

(mus)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya