BUMN Bersinergi Tingkatkan Integrasi Logistik Maritim

Sinergi BUMN maritim.
Sumber :
  • Fikri Halim / VIVA.co.id
VIVA.co.id
Pengembangan Organisasi di Masa Pandemi: BRI Jalankan BRIVolution 2.0
- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno menyaksikan penandatanganan sinergi dalam rangka integrasi logistik maritim, untuk akselerasi konektivitas nasional. 

Pejabat yang Rangkap Jabatan di BUMN Diminta Buat LHKPN
Dalam kesempatan ini, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) meneken nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian induk dengan delapan BUMN terkait. Di antaranya, PT Krakatau Steel Tbk, PT PLN, PT Antam Tbk, PT Inalum, PT Semen Padang, PT Waskita Karya Tbk. 

Erick Thohir Klaim Temukan 53 Kasus Korupsi di BUMN
Selain itu, juga ditandatangani perjanjian induk dengan PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) dan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).

Plt, Direktur Utama Pelindo II, Dede R. Martin mengatakan, penandatanganan ini bertujuan untuk membangun kekuatan BUMN yang baik demi mendukung distribusi logistik dalam rangka program tol laut. Ia berharap kerja sama ini akan dapat mempercepat proyek-proyek strategis pemerintah.

"MoU (Memorandum of Understanding) ini membangun kemitraan dan sinergi antar BUMN yang saling menguntungkan dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, sehingga kita bisa menjangkau distribusi logistik di luar Jawa," kata Dede di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa 1 Maret 2016. 
 
Ia mengatakan, penandatangan MoU dan perjanjian induk antarBUMN ini tidak hanya menyangkut sektor kepelabuhan, namun juga sektor industri, logistik, infrastruktur dan ketenagalistrikan untuk mempertajam fokus masing-masing BUMN dalam mencapai target strategis secara mikro dan kepentingan nasional secara makro. 

Di tempat yang sama, Menteri BUMN, Rini Soemarno mengatakan, penandatangan MoU dan perjanjian induk ini merupakan bagian dari implementasi kebijakan pemerintah untuk percepatan proyek strategis nasional. 

"Langkah ini diharapkan dapat menciptakan konektivitas yang lebih baik, dan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan dari kawasan barat hingga timur Indonesia," ujarnya.

Adapun perjanjian induk dan MoU tersebut sebagai berikut :

1. Perjanjian induk antara Pelindo II  dengan Pelindo I tentang rencana kerja sama proyek pengembangan pelabuhan-pelabuhan di kawasan barat Indonesia.

2. MoU antara Pelindo II dengan Pelindo IV tentang rencana kerja sama proyek pengembangan pelabuhan-pelabuhan di kawasan timur Indonesia.

3. MoU antara Pelindo II dengan PT Waskita Karya Tbk tentang rencana kerja sama pembangunan dan pengoperasian serta sinergi ruas jalan Tol Cimanggis-Cibitung dengan ruas jalan Tol Cibitung-Cilincing.

4. MoU antara Pelindo II dengan Krakatau Steel tentang rencana kerja sama pemanfaatan lahan Krakatau Steel dan pengoperasian pelabuhan PT Krakatau Bandar Samudera.

5. MoU antara Pelindo II dengan Antam dan Inalum tentang rencana kerja sama dalam penggunaan Pelabuhan Kijing dalam rangka mendukung Smelter Grade Alumina (SGA) Refinery di Kalimantan Barat.

6. MoU antara Pelindo II dengan PLN tentang penyiapan rencana kerja sama bidang kepelabuhan dan ketenagalistrikan dalam rangka sinergi BUMN.

7. MoU antara Pelindo II dengan Semen Padang tentang rencana kerja sama pembangunan dan pengoperasian dermaga, fasilitas pengantongan semen serta fasilitas pendukung lainnya di pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.

(mus)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya