Faisal Basri: Hati-hati Beli Saham BUMN Rentan Intervensi

Ekonom Senior Faisal Basri
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu

VIVA.co.id - Ekonom Senior Faisal Basri mengingatkan kepada para investor agar berhati-hati dalam membeli saham emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang rentan terkena intervensi oleh pemerintah, terutama soal penetapan harga sehingga mempengaruhi kinerja.

Pengembangan Organisasi di Masa Pandemi: BRI Jalankan BRIVolution 2.0
"Saya enggak tega katakan bapak-ibu jauhi saham-saham BUMN, tapi saya katakan hati-hati saham BUMN yang rentan intervensi," ujarnya, di Jbakarta, Rabu, 2 Maret 2016.
 
Pejabat yang Rangkap Jabatan di BUMN Diminta Buat LHKPN
Faisal menceritakan, intervensi terbaru saat ini berupa pembatasan net interest margin (NIM) atau marjin bunga bersih bank BUMN di angka empat persen. 
 
Erick Thohir Klaim Temukan 53 Kasus Korupsi di BUMN
Menurutnya, hal terebut disinyalir untuk dapat bersaing dengan perbankan di ASEAN. "Rini Soemarno minta bank BUMN NIM-nya 4 persen. Ini apa-apaan sih nih orang? Kalau saya lihat itu suku bunga efeknya enggak terlalu kuat ke pertumbuhan ekonomi," tuturnya.
 
Faisal mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi juga bisa menanjak saat bunga kredit bank tinggi beberapa tahun terakhir dan Indonesia bukan negara dengan NIM perbankan terbesar di ASEAN.
 
"Bunga tinggi juga kita juga tumbuh tinggi. Tertinggi itu Thailand, Indonesia ketiga, terkecil Malaysia lalu Vietnam," katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya