Bank Mandiri Siap Turunkan Bunga Kredit

Bank Mandiri.
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto
VIVA.co.id - PT Bank Mandiri Tbk akan menurunkan suku bunga kredit sebesar 25 hingga 50 basis poin yang disesuaikan dengan sektor bisnis. Penurunan itu, selain menyelaraskan turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), juga untuk mendorong perekonomian Tanah Air.
Bank Mandiri Jadi Penyalur Investasi Asing ke Daerah
 
Menurut Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rohan Hafas, langkah itu adalah awal dari penerapan suku bunga rendah oleh Bank Mandiri. Melalui suku bunga rendah, diharapkan mampu meningkatkan fungsi intermediasi Bank Mandiri.
Dana Deklarasi Tax Amnesty Bank Mandiri Sudah Rp70 Miliar
 
"Penurunan suku bunga kredit 25 hingga 50 basis poin akan memperhatikan sektor-sektor yang paling ideal untuk diturunkan segera. Mudah-mudahan, pada semester kedua tahun ini, suku bunga kredit Bank Mandiri akan berada single digit secara merata di semua segmen,” ujar Rohan di Jakarta pada Minggu, 27 Maret 2016.
BKPM Gandeng Bank Mandiri untuk Tampung Dana Investor
 
Rohan memastikan bahwa kinerja Bank Mandiri tidak akan terpengaruh oleh penerapan suku bunga rendah itu, karena perseroan juga mendorong peningkatan sumber dana murah. Kini, Bank Mandiri memulai penerapan suku bunga rendah single digit dengan mengoptimalkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk membantu pendanaan sektor UMKM dengan bunga yang ditetapkan sebesar 9 persen.
 
"Tahun ini, Bank Mandiri akan meyalurkan KUR hingga Rp13 triliun, meningkat dibandingkan alokasi tahun lalu sebesar Rp3,5 triliun," ujarnya.
 
Pada akhir tahun lalu, Bank Mandiri mencatatkan penyaluran kredit hingga Rp595,5 triliun, tumbuh 12,4 persen dari posisi 2014 senilai Rp530 triliun. Perseroan terus memacu pembiayaan ke sektor produktif, yang pada akhir 2015, kredit ke sektor produktif tumbuh 13 persen mencapai Rp463,8 triliun.
 
Kredit investasi tumbuh 14,2 persen dan kredit modal kerja tumbuh 12,3 persen. Sektor terkait infrastruktur, yaitu konstruksi, mencatat akselerasi pertumbuhan sebesar 4,2 persen, diikuti industri pengolahan sebesar 21,7 persen.
 
Dilihat dari segmentasi, kenaikan penyaluran kredit terjadi di seluruh bisnis dengan pertumbuhan tertinggi pada segmen mikro yang mencapai 22,9 persen menjadi Rp42,5 triliun pada Desember 2015. Jumlah nasabah kredit mikro juga meningkat sebanyak 1.108.992 nasabah.
 
Kredit yang tersalurkan untuk segmen usaha mikro, kecil dan menengah mencatat pertumbuhan sebesar 3,2 persen menjadi Rp75,8 triliun.
 
Adapun sepanjang tahun lalu, DPK (dana pihak ketiga) perseroan mencapai Rp676,4 triliun. Berdasarkan pencapaian itu, total dana murah (giro dan tabungan) yang berhasil dikumpulkan Bank Mandiri mencapai Rp443,9 triliun, yang terutama didorong peningkatan tabungan sebesar Rp19,3 triliun menjadi Rp271,7 triliun.
 
“Kami berharap, langkah yang kami lakukan ini juga diikuti bank-bank lain di Indonesia, sehingga upaya kita bersama untuk mampu mendorong perekonomian Indonesia dapat tumbuh lebih baik dapat terwujud,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya