Sumber :
- CNBC
VIVA.co.id - Harga minyak Amerika Serikat dipatok sedikit lebih tinggi pada perdagangan Selasa waktu setempat. Merespons pernyataan Kuwait bahwa akan tetap membekukan pasokan minyak internasional tanpa Iran.
Baca Juga :
Stok Minyak Dunia Melimpah, Harga Terus Jatuh
Dilansir dari CNBC, Rabu 6 April 2016, komentar tersebut juga ditopang oleh sentimen investor jelang pengumuman data mingguan produksi minyak AS yang akan dirilis dalam waktu dekat.
Baca Juga :
Bakrie Dapat Proyek Rp1,4 Triliun di Blok Madura
Sebagai informasi, pada 17 April mendatang, negara-negara penghasil minyak akan mengadakan pertemuan di Doha, Qatar. Hal ini untuk memutuskan kesepakatan membekukan pasokan minyak dunia saat ini.
Deputi Menteri Perminyakan Iran, Marzieh Shahdaei, sebelumnya mengatakan, Teheran akan memilih keluar dari pembekuan itu. Mengingat negara tersebut merupakan eksportir terbesar kedua di OPEC dan produsen minyak mentah keempat terbesar di dunia.
Minyak mentah Brent naik 35 sen ke level US$38,04 per barel, setelah mencapai harga terendah dalam satu bulan di level US$37,27 per barel. Minyak berjangka AS menetap pada level US$ 35,89 per barel, naik 19 sen, atau 0,53 persen.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
