Bursa Asia Pasifik Terhempas Sentimen Wall Street

Seorang pekerja melewati bursa Tokyo.
Sumber :

VIVA.co.id - Mayoritas bursa saham di kawasan Asia dan Pasifik dibuka turun pada perdagangan saham akhir pekan ini. Mengadopsi sentimen negatif yang sama pada ekuitas AS semalam, yang khawatir akan efektivitas rencana bank sentral AS (The Fed) menaikkan suku bunga acuannya bulan ini. 

Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS
Dilansir dari CNBC, Jumat, 8 April 2016, indeks Australia ASX 200 turun 1,1 persen pada perdagangan pagi ini, terbebani sub indeks sektor keuangan. Saham perbankan yang biasa disebut Big Four, yaitu ANZ, Commonwealth Bank of Australia, National Australia Bank dan Westpac, turun ke level 1,18 hingga 2,17 persen. 
 
Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
Baca juga:  
 
Singapura Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2016
Indeks Nikkei 225 turun 1,26 persen, seiring dengan penguatan yen Jepang yang terus terjadi saat ini. Sementara itu di Selat Korea, indeks Kospi turun 0,84 persen. 
 
" Ini sudah jelas risk off semalam (Wall Street)," ungkap Global Co-Head of Foreign Exchange Strategy di National Australia Bank, Ray Attrill dalam catatan paginya. 
 
Sebagian saham perusahaan eksportir utama di Jepang dibuka merosot pagi ini, dengan saham Toyota turun 1,51 persen, Honda merosot 0,65 persen dan Sony kehilangan 1,7 persen. 
 
Penguatan yen adalah negatif bagi eksportir karena memengaruhi keuntungan mereka di luar negeri bila dikonversi ke dalam mata uang lokal.
 
Baca juga:
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya