Jokowi Puji Kekompakan Bappenas dan Kemenkeu

Ilustrasi sidang kabinet.
Sumber :
  • Edit/Biro Pers-Sekretariat Presiden

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo memuji kinerja Kementerian Perencanaan Pembangunan / Bappenas dan Kementerian Keuangan dalam hal sinergi untuk mencapai tujuan pemerintahan. 

Mengoptimalkan Aset Negara
 
Menurutnya, sinergi antara perencanaan dan keuangan harus menjadi contoh kementerian lainnya dalam merealisasikan program-program yang menjadi tanggung jawab. 
Strategi Menhub Jangkau Konektivitas Daerah Terpencil
 
“Bappenas (Kementerian Negara Perencanaan dan Pembangunan Nasional/ Bappenas) dan Kementerian Keuangan harus menjadi contoh agar sinergi ini betul-betul bisa kita laksanakan,” jelas Presiden Jokowi, ketika membuka dalam rapat terbatas, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu 13 April 2016.
Pulau Tax Haven, Untung Rugi Masih Dikaji
 
Jokowi mengingatkan, sinergi dan sinkronisasi merupakan kata kunci agar pembangunan nasional semakin efisien dan efektif.
 
“Kita tidak mau mengulang-ulang lagi  tradisi-tradisi lama di mana perencanaan dan penganggaran banyak dan ada yang tidak nyambung, tidak sinkron. Antara yang direncanakan beda dengan yang dianggarkan sehingga tujuannya meleset dari sasaran yang ingin kita capai,” tegas Jokowi.
 
Saat ini Jokowi menegaskan, prinsip money follow function sudah tidak berlaku di pemerintahan tapi money follow programe yang di kedepankan sehingga perencanaan betul-betul terintegrasi, terkonsolidasi, terorganisir antarsektor, antarwilayah, antara pusat dan daerah.
 
“Dan tidak ada lagi yang namanya ego sektoral. Kita harus mulai berorientasi pada manfaat program, kepada rakyat dan sejauh mana program itu bisa mendorong multiplier effect,” jelas Jokowi.
 
Mengenai penganggaran, Jokowi juga meminta seluruh kementerian untuk fokus. Program yang menjadi prioritas harus di kedepankan agar realisasinya tidak tertunda dan merugikan rakyat. 
 
“Dan saya minta kualitas perencanaan, kualitas penganggaran, betul-betul kita tingkatkan detilnya sehingga setiap kementerian dan lembaga bisa mengendalikan langsung perencanaan dan penganggarannya di lembaga dan kementerian masing-masing,” jelas Jokowi
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya