Kenaikan Tarif Listrik 900VA Berisiko Perbesar Kesenjangan

Kantor BPS
Sumber :
  • Vivanews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVA.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) menilai rencana PT PLN (Persero) untuk menaikkan tarif listrik golongan 900 VA listrik bisa menimbulkan ketimpangan sosial yang lebih lebar. Subsidi listrik yang akan dicabut akan membuat rasio gini (Gini ratio) semakin besar, Artinya ketimpangan antara si miskin dan si kaya akan semakin lebar. 

Sri Mulyani Sebut Realisasi Belanja Negara Oktober Terserap 75,7 Persen

Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, M. Sairi Hasbullah, mengatakan beban masyarakat golongan bawah akan makin tinggi apabila kebijakan kenaikan tarif listrik itu berlaku pada Juli 2016 nanti. 

"Semakin tinggi tekanan ekonomi yang diterima kelompok bawah, itu pasti akan berpengaruh pada rasio gini. Karena, bagaimana pun beban ekonomi rumah tangga akan meningkat," kata Sairi di Kantor BPS Pusat, Jakarta Senin 18 April 2016. 

Anggota DPR: Masyarakat Jangan Percaya Isu Penghapusan Subsidi Listrik

Ia mengatakan, bahwa kenaikan harga atau tarif apa pun akan berdampak langsung pada masyarakat golongan bawah. Pada akhirnya jarak antara si kaya dan si miskin akan semakin lebar. 

Meski demikian, Sairi mengaku belum dapat memprediksi besaran kebijakan tersebut memperlebar ketimpangan tersebut. 

Ketua Banggar: Pelanggan 900 VA Masuk Kategori Terima Subsidi Listrik

"Tentu beban ekonomi rumah tangga masyarakat rendah akan meningkat setiap ada kenaikan tarif seperti listrik ini, dan ini juga akan berefek pada tingkat daya beli yang semakin rendah pula untuk masyarakat bawah dan menengah," tutur dia. (ren)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Sri Mulyani Salurkan APBN Rp 133,3 Triliun ke PLN Sepanjang 2022, Ini Peruntukannya

Pemerintah sudah menyalurkan Rp 133,3 triliun kepada PT PLN (Persero) pada 2022 melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

img_title
VIVA.co.id
11 Januari 2023