Bom Tak Pengaruhi Bisnis Waralaba Asal AS

VIVAnews - Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) memastikan animo waralaba asing, termasuk dari Amerika Serikat masuk ke pasar Indonesia tidak mengalami perubahan meski terjadi aksi terorisme pada Jumat 17 Juli 2009 lalu.

Aksi peledakan bom yang terjadi di dua hotel berbintang, JW Marriott dan Ritz Carlton, menewaskan sembilan orang dan melukai 55 orang lainnya.

"Tidak benar anggapan bahwa waralaba tertekan masuk ke Indonesia," kata Ketua Dewan Pengarah WALI Amir Karamoy dalam keterangan  yang diterima VIVAnews, Selasa 21 Juli 2009.

Kalau pun ada hambatan bukan akibat teror yang dilakukan kelompok anti Pancasila, tetapi lebih karena terjadinya krisis finansial di Amerika dan peraturan waralaba yang tidak konsisten yang cenderung berbenturan antara pusat dan daerah.

Investasi waralaba asing, kata dia, berbeda dengan penanaman modal asing langsung. Investasi waralaba di suatu negara yang dilakukan pewaralaba asing sama sekali tidak membawa kapital, tetapi terbatas pada HaKI, seperti merek, paten, rahasia dagang, hak cipta, dan sebagainya. Mitra lokal justru yang mengeluarkan biaya berupa modal dan pendanaan.

Dengan demikian, kata Amir, pewaralaba asing sama sekali tidak dirugikan secara finansial bila terjadi teror bom di suatu negara yang berakibat perputaran roda ekonomi terhambat.

"Yang dirugikan justru investor lokal dan mitra lokal karena telah mengeluarkan modal yang cukup besr pada suatu pihak, di si lain kemungkinan melambatnya ekonomi dan menurunnya pendapatan dan profit," kata dia.

Yang pasti, tegas Amir, teror bom di Jakarta tidak berdampak signifikan terhadap pertumbuhan dan perputaran sektor ril, khususnya waralaba dan lisens, baik asing maupun lokal.

Tahan Serangan Iran, Israel Rugi Rp16,3 Triliun dalam Semalam
Ilustrasi musim hujan.

BMKG: Potensi Hujan Badai Disertai Petir di DKI Jakarta

Tak hanya angin kencang, hujan badai yang disertai kilat dan petir turut akan dialami oleh masyarakat di Aceh, Sumatera Barat, DKI Jakarta, hingga Jawa Timur.

img_title
VIVA.co.id
15 April 2024