RI Diklaim Berjaya di Industri Pariwisata Halal

Ilustrasi halal.
Sumber :

VIVA.co.id – Kementerian Pariwisata makin serius menggarap bisnis pariwisata halal. Wisata syariah Indonesia pun makin diperhitungkan di tingkat dunia.

Muhammadiyah Serius Garap Industri Pariwisata Halal

Kepala Bidang Pameran Khusus dan Meetings Incentives Conferences and Exhibitions Kementerian Pariwisata, Titik Wahyuni mengatakan, Indonesia baru saja mendapatkan tiga penghargaan di The World Halal Travel Summit & Exhibition 2015, Model The Fastest Growing Tourism Sector.

"Wisata syariah, kami sudah mulai mengemas. Kemarin, kita sudah mendapatkan reward sebagai destinasi wisata halal di Lombok, NTB (Nusa Tenggara Barat). Villa Sentosa di Lombok, juga mendapat award sebagai salah satu hotel bintang lima yang sudah syariah," kata Titik, di sela Air Asia Travel 2016, di East Mall Plaza, Tawau, Malaysia, Sabtu 7 Mei 2016.

Iklan Sudah Gencar, Kenapa Pariwisata Indonesia Masih Melempem?

Seperti diketahui, tiga awards yang diraih Indonesia, yakni untuk kategori World’s Best Family Friendly Hotel diberikan ke Sofyan Hotel Betawi, Jakarta, dan dua buah penghargaan untuk Lombok, NTB, yakni untuk kategari World’s Best Halal Honeymoon Destination dan World’s Best Halal Tourism Destination.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, prospek pariwisata halal sangat menjanjikan. Menurutnya, keuntungan halal tourism paling tinggi marginnya, high revenue and high opportunity.

Incar Wisatawan Muslim Dunia, Ini yang Dilakukan Kemenpar

Faktor penguat lainnya, halal tourism dunia rata-rata bertumbuh enam persen, lebih cepat dari sektor travel. Termasuk, lebih tinggi dari rata-rata tour and travel dunia, yang saat ini berada di kisaran lima persen.

Arief menuturkan, saat ini, hampir seluruh dunia sedang menjaring pasar Timur Tengah. Malaysia dengan Bukit Bintang, Korea dengan Jeju Island, Thailand dan Jepang juga ikut berpartisipasi.

Dia menambahkan, Indonesia memiliki tiga provinsi yang sudah ditetapkan sebagai daerah tujuan wisata halal yakni Aceh, Sumatera Barat, dan NTB. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya