Adhi Karya Dapat Pinjaman Rp7,5 Triliun dari BRI

Adhi Karya
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id –  Perbankan pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) memberikan kredit atau Pembiayaan Modal Kerja (PMK) kepada perusahaan konstruksi milik BUMN PT Adhi Karya Tbk (ADHI) sebesar Rp7,5 triliun. Pembiayaan modal kerja tersebut dilakukan dengan dua mekanisme.

Utang Pemerintah ke Wijaya Karya Capai Rp59 Miliar

Direktur Kelembagaan BRI Kuswiyoto mengatakan, pertama, BRI akan menyalurkan pinjaman tidak dalam bentuk uang tunai alias fasilitas non cash loan Rp7 triliun dengan cara bertahap. Kedua, BRI akan menyalurkan pinjaman ke ADHI dalam bentuk tunai sebesar Rp500 miliar setelah penandatanganan perjanjian dilakukan.

"Untuk non cash loan Rp7 triliun, dan cash loan Rp500 miliar," kata Kuswiyoto di gedung BRI Jakarta, Rabu 11 Mei 2016.

Akibat Corona, Menteri Basuki Tunda Kontrak Infrastruktur Rp7 Triliun

Ia mengatakan, penyaluran modal kerja tersebut memiliki tenor 12 bulan yang berakhir pada tanggal 11 Mei 2017. Namun, pihaknya enggan menyebut besaran bunga yang ditetapkan. "Kamu (wartawan) tidak perlu tahu, itu urusan saya (BRI) dengan Adhi Karya," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan ADHI Haris Gunawan mengatakan, PMK akan digunakan Perseroan untuk tambahan modal kerja dan membiayai proyek-proyek yang sedang dan akan digarap Adhi Karya. "Untuk membiayai proyek-proyek seperti jalan tol dan bandara," kata Haris.

Menteri PUPR Akui Penyiapan Proyek yang Ditawarkan ke Investor Lamban
Gedung PT Hutama Karya

Hutama Karya Mohon Uang Muka Proyek Dikembalikan Jadi 20 Persen

Uang muka proyek sebelumnya ditetapkan Pemerintah maksimal 15 persen.

img_title
VIVA.co.id
1 Juli 2020