53 Kota di Indonesia Komitmen Jadi Kota Pusaka

Kota Tua
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rebecca Reiffi Georgina

VIVA.co.id – Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia bekerja sama dengan Dutch Culture the Netherlands and the International Institute of Asian Studies (IIAS) menyelenggarakan kegiatan Heritage International Workshop di Werdhapura, Denpasar, Bali.

2018, Jalan Tol Trans Jawa Tanpa Palang Pintu

Ada 53 kabupaten/kota yang telah berkomitmen untuk bekerja bersama-sama dalam melestarikan dan mengembangkan warisan urban (Kota Pusaka) yang ada di wilayah daerah masing-masing.

“Saya mengapreasi Pemerintah Belanda, yang telah mendukung acara penting ini,” tutur Direktur Jenderal Cipta Karya Andreas Suhono, dilansir dari laman Kementerian PU, Minggu 15 Mei 2016.

4 Anggota Faksi PKB Mangkir Panggilan KPK

Andreas mengungkapkan Ditjen Cipta Karya sebagai bagian dari pemerintah telah melakukan upaya konkret terkait dengan pelestarian warisan perkotaan. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Ditjen Cipta Karya adalah untuk melaksanakan perencanaan Urban Heritage dan melestarikan (Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka-P3KP) yang dimulai pada tahun 2012.

"Saat ini, ada 43 kabupaten/kota yang berkomitmen untuk bekerja sama dalam melestarikan dan mengembangkan warisan urban yang ada di wilayah masing-masing," ujar Andreas.

Politisi Partai Nasdem Akan Diperiksa KPK

Program ini bertujuan untuk membangun warisan perkotaan yang berkelanjutan dengan karakter yang kuat dan menjadi bagian dari jaringan kota warisan dunia yang berkelanjutan yang diakui oleh UNESCO.

Ditjen Cipta Karya melaksanakan peningkatan kapasitas dalam perencanaan dan pelestarian warisan, dan revitalisasi kabupaten/kota yang bersejarah.

"Program ini terdiri dari beberapa tahap pembangunan. Mulai dari tahap persiapan kemudian dilanjutkan dengan perencanaan, pengembangan dan pengendalian, proses serah aset dan pemanfaatan dan pemeliharaan. Semua kegiatan ini diharapkan dapat mendukung upaya kami dalam mengelola dan melestarikan kota warisan di Indonesia," tutur Andreas.

Ia berharap setiap distrik bersejarah di kabupaten/kota akan terdaftar sebagai salah satu Kota Warisan Dunia UNESCO. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya