Lokasi Blok Masela Maluku Mulai Jadi Rebutan

lapangan gas
Sumber :
  • bpmigas.go.id

VIVA.co.id – Bupati Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) Barnabas Orno mengajukan permohonan kepada pemerintah Provinsi Maluku untuk ikut melobi Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas supaya PT Inpex membangun fasilitas pengelolaan Blok Masela pola on shore (di darat) di Pulau Babar.

Resmi, Inpex Kantongi Perpanjangan Kontrak Blok Masela Hingga 2055

Barnabas beranggapan, Pulau Babar yang masuk dalam wilayah admintrasi pemerintahannya, jauh lebih layak dijadikan pusat pengelolaan Blok Masela, ketimbang di Pulau Selaru Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB).

"Sesuai data kemaritiman, titik kilang Blok Masela lebih dekat ke Pulau Babar, ketimbang ke Pulau Selaruh, dan itu bisa dipastikan,” kata Barnabas Orno, Kamis 19 Mei 2016.

SKK Migas: Pengembangan Blok Masela Kombinasi Offshore dan Onshore

Ia menduga ada yang memanipulasi data seakan-akan Pulau Selaru lebih besar dari Pulau Babar, dan lebih dekat ketimbang Pulau Babar. Sehingga, pemerintah lebih cenderung membangun fasilitas pengelolaan Blok Masela di Pulau Selaru.

"Saya tidak tahu siapa yang sampaikan data itu, tetapi silahkan buka peta dan zoom dekat, mana yang lebih dekat dan mana yang lebih besar, apakah Pulau Selaru atau Pulau Babar?" ujar Barnabas.

Sah, RI dan Inpex Teken Kesepakatan Final Blok Masela

Apalagi, nama Blok tersebut adalah Blok Masela yang merupakan nama dari salah satu ulayat pemerintahan MBD. 

Menurut Barnabas, kalau pun tawarannya ini disetujui pemerintah pusat, maka koordinasi dalam pembebasan lahan di Pulau Babar tidak akan terhambat. Masyarakat di Pulau Babar juga telah siap untuk melepaskan lahan mereka untuk kepentingan pembangunan Blok Masela.

"Para tokoh dan tetua adat sangat mendukung. Sudah sampaikan ke bapak gubernur Maluku, masyarakat MBD sudah siap kalau Blok Masela dibangun di Pulau Babar," kata Barnabas. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya