Enam Cara Cerdas Minta Kenaikan Gaji

Ilustrasi bawahan dan atasan.
Sumber :
  • Halomoney

VIVA.co.id – Bagi Anda yang merupakan pekerja kantoran, gaji merupakan sumber penghasilan utama untuk penghidupan sehari-hari. 

Ingin Daftar Asuransi Syariah, Pahami Dulu 5 Hal ini

Nah, jika ingin memiliki tabungan, otomatis Anda perlu menyisihkan gaji setiap bulannya untuk menambah tabungan. Kalau Anda menerapkan prinsip hidup hemat, Anda bisa lebih cepat lagi mengisi pundi-pundi tabungan.

Pertanyaannya sekarang, bagaimana jika tabungan Anda masih tetap sulit ditambah meskipun Anda sudah berhemat? 

Bocoran Itung-itungan KPR yang Belum Banyak Orang Tahu

Tentu salah satu jalan utamanya adalah dengan meminta kenaikkan gaji di tempat Anda bekerja sekarang. Namun, meminta kenaikkan gaji tentu tidak dapat diakukan dengan asal.

Coba simak cara cerdas meminta kenaikan gaji agar tabungan Anda cepat bertambah:

5 Persiapan Pasangan Muda Kalau Ingin Punya Rumah Sendiri

1. Lakukan riset untuk mengetahui gaji pasaran

Sebelum meminta kenaikan gaji, ada baiknya Anda melakukan riset kecil-kecilan terhadap standar gaji posisi Anda. Jika memang terlalu rendah, Anda bisa menggunakan hasil riset Anda sebagai salah satu alasan untuk meminta kenaikkan gaji. 

Perhatikan bahwa jenis industri dan lokasi geografis dapat mempengaruhi standar gaji untuk pekerjaan serupa, jadi berhati-hatilah saat melakukan riset tersebut.

Selain itu, jika kebetulan ada rekan kerja dengan posisi dan pekerjaan serupa yang memilki gaji lebih tinggi, maka jangan sebutkan gaji rekan kerja sebagai alasan untuk meminta kenaikan gaji. 

Perusahaan tentu memiliki pertimbangan sendiri atas besar gaji karyawan yang mungkin tidak Anda ketahui, sehingga basis kenaikan gaji sebaiknya tidak menggunakan dasar gaji rekan kerja Anda. Baca juga: Asuransi Perlindungan Kredit: Ambil atau Tidak?

2. Pastikan kinerja Anda bagus di kantor

Kalau Anda jarang menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, sering bolos, atau sering salah mengerjakan tugas yang diminta oleh atasan, permintaan naik gaji Anda kemungkinan besar akan ditolak. 

Tingkatkan dulu kinerja Anda sebelum meminta kenaikan gaji sebagai bukti bahwa Anda pantas untuk mendapatkan kenaikan gaji.

3. Buat diri fleksibel atas besar kenaikan gaji

Tergantung pertimbangan perusahaan, bisa jadi mereka akan mengabulkan permintaan kenaikan gaji Anda, namun dengan jumlah yang lebih rendah dari yang Anda minta. 

Untuk mengatasi hal ini, cobalah minta kenaikkan yang sedikit lebih besar dari gaji yang Anda harapkan.

Sebagai contoh, Anda mengharapkan kenaikan gaji 15 persen. Cobalah menegosiasikan kenaikkan gaji sekitar 18 persen atau 20 persen. 

Jika pihak perusahaan setuju, namun meminta agar tingkat kenaikan tersebut direndahkan, Anda bisa menyebutkan angka 15 persen tersebut. Baca juga: Ingin Punya Rumah Sendiri? Simak Tips Persiapannya!

4. Siapkan waktu yang tepat

Meski kinerja dirasa baik, kondisi perusahaan sedang bagus, atau bos juga tipe orang yang mudah didekati, semua hal tersebut tidak menjamin keberhasilan Anda naik gaji. 

Anda perlu mencari waktu yang pas untuk meminta kenaikan gaji tersebut. 

Sebagai contoh, kalau Anda masih terlalu baru di perusahaan, kemungkinan permintaan Anda akan ditolak. 

Tunggulah selama beberapa bulan agar perusahaan dapat mengetahui secara pasti bahwa kinerja Anda memang baik dan layak untuk naik gaji.

5. Jangan pernah memberikan gertakan

Apapun alasan perusahaan untuk menolak atau memberikan berbagai syarat untuk tidak mengabulkan kenaikan gaji sesuai yang Anda minta, jangan pernah memberikan gertakan seperti mengancam pindah kerja. 

Pihak perusahaan dapat melihat Anda sebagai pekerja yang tidak profesional dan Anda juga berpotensi merusak hubungan rekan kerja.

Jika memang Anda tidak setuju dan merasa sudah tidak begitu cocok dengan budaya dan pekerjaan yang Anda lakukan, maka Anda bisa mencoba untuk mencari pekerjaan baru tanpa perlu membuat ‘kehebohan’ seperti itu. Baca juga: Inilah 4 Alasan Utama Kenapa Orang Malas Membuat Budget!

6. Siapkan alternatif lain 

Kemungkinan permintaan Anda ditolak tetap ada, dan Anda harus mempersiapkan diri untuk mencari jalan lain untuk menambah tabungan. 

Anda bisa coba untuk membuka usaha sampingan yang tidak begitu mengganggu pekerjaan Anda. Anda bisa menggunakan fasilitas pinjaman tanpa agunan (KTA) untuk mempercepat mulainya usaha Anda.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya