Empat Langkah Mempersiapkan Mudik Tanpa Pinjam Uang

Ilustrasi mudik.
Sumber :
  • Halomoney.

VIVA.co.id – Sebentar lagi, kita akan memasuki bulan Ramadan yang merupakan bulan yang suci bagi seluruh umat muslim di dunia. Kita bisa mulai melihat berbagai persiapan bulan Ramadan di sekitar kita, dimulai dari adanya berbagai atribut Ramadan yang dipasang di toko, mal, atau pun di jalan sekitar rumah kita.

Kendaraan yang Lewat Ruas Tol Trans Sumatera Ini Naik 194 Persen Periode Arus Balik Lebaran

Salah satu tradisi yang paling dinanti menjelang akhir bulan Ramadan adalah tradisi mudik ke kampung halaman. Berkumpul bersama keluarga besar di hari Lebaran nanti tentunya merupakan salah satu bentuk kebahagiaan yang ingin dirasakan oleh semua umat Muslim di Indonesia. 

Namun, kita perlu ingat bahwa mempersiapkan mudik membutuhkan biaya yang tidak sedikit, tergantung jauhnya lokasi kampung halaman Anda.

Film Siksa Kubur Raih 1 Juta Penonton dalam 4 Hari, Joko Anwar Girang

Managing Director  situs pembanding produk keuangan HaloMoney.co.id, Jay Broekman, menyatakan, persiapan untuk mudik perlu dilakukan sejak jauh hari, tidak terbatas pada saat mulai memasuki bulan puasa saja. 

"Mudik merupakan suatu tradisi yang rutin dilakukan setiap musim Lebaran. Bagi yang akan mudik, persiapan pemenuhan biaya lebih bijak dilakukan sejak jauh untuk menghindari mudik dengan meminjam uang. Tentu akan sangat disayangkan jika kita harus kembali beraktivitas setelah mudik sambil dihantui perasaan tidak enak karena harus melunasi utang," kata Jay.

Jasa Marga Sebut Masih Ada 40 Persen Pemudik Belum Kembali

Bagaimana caranya kita dapat mempersiapkan mudik tanpa menggunakan pinjaman? Langkah pertama, tentunya memikirkan perencanaan kegiatan mudik yang akan dilakukan untuk mengetahui kisaran biaya. Ada yang memilih untuk mudik melalui jalan darat, laut, maupun udara. 

Jika berencana mudik jalur darat dan laut, maka perlu melakukan persiapan tambahan seperti bekal perjalanan, bensin, dan mungkin media hiburan sepanjang perjalanan. Buat perkiraan biaya berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, atau tanyakan pada teman dan saudara yang menggunakan rute yang sama.

Jika memilih jalan udara, perlu diingat bahwa harga tiket pesawat cenderung mahal di musim liburan dan mudik. Bila mengikuti keanggotaan suatu maskapai penerbangan, Anda bisa memanfaatkan poin keanggotaan untuk mendapatkan harga yang lebih bersahabat. Selain itu dapat pula menggunakan program airmiles dari kartu kredit. 

Saat poin airmiles terkumpul, maka dapat ditukarnya dengan tiket penerbangan atau pun berbagai layanan penerbangan lainnya. 

Bila sudah mendapatkan bayangan untuk pengeluaran yang perlu disiapkan terkait dengan kegiatan mudik sebelum Lebaran, maka sekarang saatnya melakukan langkah kedua, dengan mempersiapkan budget bulanan. Jika belum dipersiapkan, maka inilah saatnya untuk membuat budget tersebut. 

Pada budget bulanan,  cukup menyiapkan beberapa pos pengeluaran sederhana seperti makanan atau belanja kebutuhan makan, cicilan rumah atau pembayaran kos, dan sebagainya. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, cobalah membuat perkiraan kebutuhan harian di bulan Ramadan. Hal ini akan sangat membantu agar arus keuangan  tidak sampai defisit selama bulan puasa.

Langkah ketiga, menyisihkan gaji dan penghasilan Anda sedini mungkin. Jangan menunda hingga menjelang Anda mudik. Saat nantinya Anda mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) dan bonus dari perusahaan (jika ada), segera sisihkan sebagian di antaranya untuk memenuhi kebutuhan mudik. 

Dengan begini, Anda telah melakukan antisipasi terhadap arus keuangan defisit di bulan puasa ini.

Contohnya, Anda berniat mudik dengan jalur udara. Biaya yang Anda perkirakan adalah tiket pesawat pulang pergi Rp1,5 juta ditambah biaya perjalanan dan oleh-oleh untuk keluarga di rumah sekitar Rp1 juta (Total biaya mudik = Rp2,5 juta). 

Sementara, penghasilan Anda Rp3 juta per dengan budget biaya bulanan sebesar Rp2,4 juta untuk bulan Ramadan. Artinya bisa memperoleh Rp600 ribu untuk langsung disisihkan sebagai persiapan mudik nanti. 

Misalkan perusahaan memberikan anda THR dua minggu sebelum hari Lebaran dengan jumlah Rp3 juta, maka Anda perlu menyisihkan THR tersebut sebesar Rp1,9 juta yaitu biaya mudik Rp2,5 juta dipotong Rp600 ribu penyisihan gaji awal. Sisa THR dapat digunakan untuk tabungan atau keperluan lainnya.

Langkah terakhir adalah siap untuk merayakan Lebaran dengan sederhana, terutama jika memang penghasilan Anda pas-pasan dalam memenuhi kebutuhan di bulan puasa dan juga mudik. Jangan sampai demi gengsi semata, memaksakan diri belanja berbagai kebutuhan yang tidak diperlukan. Misalnya, Anda tidak perlu menggunakan baju baru. Cobalah periksa baju-baju lama yang jarang dipakai.
 
Usahakan agar Anda tidak sampai perlu berutang demi merayakan Lebaran dengan mewah. Bijaklah dalam mengelola keuangan Anda agar arus kas di bulan puasa ini stabil.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya