Pengusaha Diingatkan Tak Mainkan Harga Saat Ramadan

Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Rosan P. Roeslani (tengah)
Sumber :

VIVA.co.id – Di awal bulan Ramadan, harga-harga kebutuhan pangan dan sandang terus mengalami kenaikan. Meskipun, pemerintah telah berusaha untuk menekan harga pangan dengan menggelar operasi pasar.

BI: Minggu Pertama Juni Inflasi Capai 0,59%

Momentum bulan Ramadan telah dimanfaatkan para pelaku usaha untuk meraup untung dengan menaikkan harga barang-barang. Sebab itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P. Roeslani memperingatkan para pengusaha tidak berspekulasi dan mengambil keuntungan dengan menaikkan harga barang terlalu tinggi.

"Pengusaha boleh untung, tetapi yang wajar saja. Masyarakat yang akan merayakan Lebaran, jangan dibuat susah," ujar Rosan di Thamrin City, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Juni 2016.

Inilah Jurus Jitu Risma Jinakkan Harga Sembako

Rosan juga menyatakan, pihaknya akan memberikan teguran dan mengingatkan pengusaha yang spekulatif mengambil keuntungan dan memanfaatkan kenaikan permintaan selama bulan puasa dan Lebaran.

Dia juga menyatakan, Kadin akan memastikan kesiapan pasokan sandang dan pangan saat bulan puasa dan Lebaran. Rosan meminta para pengusaha memanfaatkan momen bulan puasa dan Lebaran untuk berlomba-lomba memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Misal memberikan harga promosi potongan harga hingga merancang paket-paket khusus untuk lebaran.

Ritual atau Salah Urus?

"Bulan puasa dan Lebaran adalah momen besar yang perlu perhatian khusus. Kita berharap, kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat umum untuk menghadapi momentum itu bisa dipenuhi dengan baik dan lancar. Tentunya, dengan memperhatikan kepastian pasokan barang oleh para pelaku usaha, sehingga masyarakat tidak perlu merasa panik," katanya. (asp)

ilustrasi minyak goreng.

Kadin Klaim Stok Pangan Aman Selama Ramadan

Indonesia Produsen Kelapa Sawit. Stok minyak goreng sangat mencukupi.

img_title
VIVA.co.id
14 Juni 2016