Harga Gula Melambung Rp16 Ribu, Gorontalo Jual Rp12.500

Ilustrasi Pasar murah
Sumber :

VIVA.co.id – Harga gula saat ini melambung tinggi hingga mencapai Rp16 ribu per kilogram. Meski demikian, Provinsi Gorontalo malah menjual gula seharga Rp12.500 per kg di Sulawesi Utara (Sulut).

Ribuan Masyarakat Serbu Pasar Murah di Nabire Papua Tengah

PT Perusahaan Gula (PG) Gorontalo menyediakan gula pasir sebanyak 12,5 ton, guna menyuplai gula ke Sulut. Gula sebanyak itu untuk pasar murah, saat bulan Ramadan dan jelang Idul Fitri 1437 Hijriah dan diharapkan mampu membantu masyarakat.

“Kami menyediakan gula pasir sebanyak 12,5 ton, untuk pasar murah di Sulawesi Utara yang digelar di 20 titik di seluruh kabupaten/kota," ujar Humas PT PG Gorontalo, Fadli Setiawan, Kamis 16 Juni 2016.

Kerja Sama Pj Gubernur dan Kejati Sumsel Tangani Inflasi

Menurut dia, gula pasir yang dijual dalam pasar murah sebesar Rp12.500 per kg. Sedangkan harga di pasaran, mencapai Rp16 ribu per kg. “Penjualan nantinya diatur Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut,” ujarnya.

Operasi pasar murah yang digelar oleh PT PG Gorontalo ini tidak hanya Sulut, melainkan juga di Gorontalo dan Sulawesi Tengah. Dengan demikian, masyarakat terbantu dalam memenuhi kebutuhannya.

Tebar Kehangatan di Safari Ramadan BUMN 2024, Kementerian BUMN dan Bank Mandiri Gelar Pasar Murah

“Stok gula saat ini mencukupi, sehingga masyarakat tak perlu khawatir mengenai ketersediaannya. Pokoknya stok sampai saat ini cukup," katanya.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sulut, Hanny Wajong mengatakan, pihaknya terus berupa menstabilkan harga kebutuhan bahan pokok, termasuk harga gula.

“Kami melakukan pertemuan dengan instansi terkait maupun distributor untuk mengetahui ketersediaan stok. Kami terus pantau perkembangan sembako (sembilan bahan pokok), termasuk gula, agar tetap tersedia di pasaran," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan monitoring harga dan stok setiap hari di pasar. "Ada petugas kami yang turun setiap hari untuk memantau harga," kata Hanny. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya