VIVAnews - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menyambut baik rencana pembentukan induk usaha (holding) badan usaha milik negara (BUMN) di sektor farmasi.
Perusahaan tidak khawatir terjadi peningkatan persaingan ketat di dalam negeri jika tiga BUMN farmasi besar merealisasikan penggabungan.
"Holding BUMN itu baik dan bisa menciptakan persaingan yang sehat," kata Komisaris Utama Kalbe Farma Benjamin Setiawan di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu 29 Juli 2009.
Benjamin menambahkan, merger antarperusahaan farmasi mencerminkan kolaborasi. Hal itu berpotensi meningkatkan kualitas produksinya.
Kalbe Farma, dia melanjutkan, tidak menerapkan strategi khusus untuk mengantisipasi peningkatan kompetisi tersebut.
Perusahaan hanya akan berupaya untuk terus memperbaiki dan mengembangkan produknya. "Persaingan itu sehat jadi tidak apa-apa," tuturnya.
Kementerian Negara BUMN terus mengkaji peleburan perusahaan negara yang bergerak di bidang farmasi. Perusahaan tersebut adalah PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Indofarma Tbk (INAF), dan PT Biofarma.
Realisasi penggabungan BUMN farmasi itu sebelumnya sempat ditargetkan rampung pada 2010.
arinto.wibowo@vivanews.com