Inggris Melepas Diri, Bursa Eropa Bisa Melempem

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio (Kiri)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, bahwa sentimen yang dihembuskan dari benua Eropa karena adanya referendum di Inggris, untuk menentukan sikapnya mengenai kenaggotaan Uni Eropa tak ada pengaruhnya terhadap kinerja pasar modal Tanah Air.

BI Pede RI Mampu Hadapi Tantangan Pasar Keuangan Global 2024

Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, dampak Brexit hanya akan menggangu perekonomian Eropa saja. Investor akan menyoroti kinerja perdangangan pasar keuangan di kawasan tersebut secara detail.

Baca juga:

Rupiah Loyo Pagi Ini Tertekan Kegalauan Pasar Keuangan Global

"Agak diganggu ekonomi di Eropa ya. Dampak indeks enggak ada pengaruh. Yang terganggu  perdagangan eropa menjadi tidak efisien lagi," kata dia kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 23 Juni 2016.

Tito memgatakan, hasil sementara ini hasil poling yang cenderung seimbang, antara ingin Inggris tetap dan keluar di Uni Eropa membuat pelaku pasar mengambil sikap wait and see.

Bos OJK Sebut Stabilitas Jasa Keuangan Masih Tetap Terjaga Meski Global Bergejolak

"Karena 50-50 kan kuat membantu yang lemah. Waktu Yunani kan ngebantu banget. Inggris ngerasa dirinya kuat makanya dia keluar. Ngerasa bisa sendiri," tuturnya.

Sebagai informasi, referendum apakah Inggris akan tetap di Uni Eropa atau keluar atau memutuskan keluar (Britan Exit/Brexit) akan diputuskan pada jajak pendapat yang akan digelar pada hari ini 23 Juni 2016 waktu setempat.

Ilustrasi cadangan devisa, utang luar negeri, modal asing, dan devisa hasil ekspor.

BI Catat Modal Asing 'Kabur' dari RI Capai Rp 2 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat, aliran modal asing keluar atau capital outflow dari dalam negeri pada pekan pertama Maret 2024 mencapai Rp 2 triliun.

img_title
VIVA.co.id
1 Maret 2024