Panggil Dirut PLN, Jokowi Minta Update 35 Ribu Megawatt

ilustrasi sutet
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo kembali memanggil Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir ke Istana Merdeka, Jakarta. Pemanggilan oleh Presiden kali ini, terkait dengan perkembangan dari megaproyek pembangkit listrik 35 ribu Megawatt.

Kesiapan Masyarakat dan Infrastruktur Jadi Syarat Pemanfaatan EBT

"Update aja biasa," kata Sofyan kepada media usai dipanggil Presiden Jokowi di Istana Merdeka pada Selasa 28 Juni 2016.

Ia mengakui, laporan yang diberikan ke Presiden hari ini adalah terkait megaproyek listrik yang memang rutin dilakukan olehnya setiap dua minggu sekali.

PLN Janji Bangun Pembangkit EBT Usai Proyek 35 Ribu MW Selesai

Adapun rincian, laporan yang disampaikan Sofyan tidak merinci lebih jauh. Dia hanya menyinggung laporan terkait keterlibatan pelaku usaha kecil skala Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam setiap proyek pembangkit listrik PLN di daerah.

Menurut dia, dalam seluruh proyek pembangkit yang dikerjakan PLN, memang selalu melibatkan usaha kecil atau UKM. Terutama, usaha-usaha lokal, hingga ketersediaan lapangan kerja. Proyek listrik ini juga dapat menyerap ribuan orang tenaga kerja, sehingga bisa memberikan pendapatan masyarakat.

Terimbas COVID-19, Proyek Pembangkit Listrik 2020 Cuma 55 Persen

"Jadi, memang besar sekali menyerap tenaga kerja. Itu yang diharapkan Presiden, setiap saat di evaluasi dipercepat. Supaya orang kerja lebih banyak lagi secepat-cepatnya. Ini beliau rajin monitor ini," jelasnya. (asp)

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana. (Foto diambil sebelum pandemi)

Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan 2021 Tak Capai Target

Contoh Infrastruktur ketenagalistrikan itu adalah penambahan pembangkit listrik yang ditargetkan sebesar 6.187,91 Megawatt (MW), hanya tercapai 1.901,74 MW.

img_title
VIVA.co.id
18 Januari 2022