Pengusaha Bermasalah Tak Ikut Tax Amnesty, Jokowi: Hati-Hati

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers di Holding Room, Bandara Chubu Centrair, Jepang, Jumat, 27 Mei 2016, sore.
Sumber :
  • VIVA.co.id/setkab.go.id

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo meminta para pengusaha yang terkait dengan masalah pajak untuk memanfaatkan insentif Pengampunan Pajak, atau Tax Amnesty yang hanya diberlakukan hingga Maret 2017.

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

Menurut Jokowi, ini adalah peluang emas yang harus dimanfaatkan, apabila ingin usahanya di Indonesia tetap lancar dan berkembang.

"Kesempatan ini tidak akan terulang lagi. Yang mau menggunakan silahkan, yang tidak, hati-hati," ujar Jokowi dalam sambutannya pada Pencanangan Pengampunan Pajak, di Kantor Dirjen Pajak, Jakarta, Jumat 1 Juli 2016.

Antre Open House Jokowi Sempat Ricuh, Istana Minta Maaf

Jokowi mengatakan, pemerintah saat ini mempunyai kewenangan penuh untuk mengimplementasikan kebijakan ini. Terlebih lagi, UU yang menjadi dasar hukum sudah ditandatangani. 

"Payung hukum sudah ada, kurang apa lagi," kata Jokowi.

Sekjen PDIP soal Teman Megawati di Open House: Yang Tunjukkan Komitmen Indonesia Bukan Bagi Keluarga

Pemerintah sendiri sudah memiliki data, siapa saja pihak yang sebagian besar pengusaha, menyimpan uang di luar negeri. Apalagi, pada 2018 nanti, kata Jokowi, sistem perbankan global akan terbuka. Sehingga, tidak ada lagi yang bisa ditutup-tutupi.

"Jadi, bapak ibu yang menyimpan uang di luar, semuanya akan kita tahu berapa, di mana. Meskipun, sekarang ini saya sudah tahu. Saya sudah mengantongi nama-nama," jelas Jokowi. (asp)

Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap dengan keanggotaan penuh Indonesia di Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrrorism Financing (FATF), dapat terus

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024