AirAsia akan Perluas Pasar ke China

Pesawat AirAsia.
Sumber :

VIVA.co.id – Maskapai penerbangan AirAsia (AIRA.KL) tengah mempelajari untuk rencana dual listing atau pencatatan saham  di bursa Hong Kong, sebagai bagian dari rencana perseroan menjadi pemain terbesar di bisnis penerbangan murah di Asia. 

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 4,8 Triliun pada 2023, Anjlok 10,5 Persen

DIlansir dari Reuters, Senin 11 Juli 2016, perusahaan yang berbasis di Malaysia ini secara bersamaan juga telah membeli banyak pesawat guna memenuhi permintaan yang tinggi di kawasan Asia Utara dan sejumlah tempat.

Sebagai maskapai penerbangan murah terbesar di Asia, dan sudah memiliki afiliasi di seluruh Asia Tenggara, berencana bertujuan untuk membentuk usaha dengan dukungan perusahaan milik negara Cina (BUMN).

Laba Vale Indonesia Kuartal III-2023 Turun Jadi US$52,6 Juta, Ini Pemicunya

Co-founder dan Chief Executive Tony Fernandes mengatakan potensi dual listing tanpa menyebut lokasi dan mengisyaratkan pesanan pesawat baru dalam akun Twitternya  yang di-posting Minggu.

"Melihat lebih tambahan (pendapatan), lebih kapasitas dan dual listing," katanya.

Penjualan Batu Bara Naik Kuartal III-2023, Bukit Asam Cetak Laba Bersih Rp 3,8 Triliun

Perseroan sepertinya sudah melakukan pembicaraan dengan sejumlah bank-bank Cina dan pemegang saham potensial termasuk China Everbright Bank, menurut satu sumber.

Ekspansi ke pasar penerbangan China dinilai sebagai langkat tepat, karena pesatnya pertumbuhan ekonomi di China. 

Harga saham Air Asia turun tajam pada tahun 2015 di tengah laporan negatif tentang keuangan.

Sebuah daftar yang dibuat di Hong Kong  membantu untuk meningkatkan profil perusahaan. Fernandes mengatakan, permintaan dari wisatawan China telah pulih.

Fernandes telah mengisyaratkan akan membuat  AirAsia sebagai maskapai penerbangan dengan biaya murah.

Pada pertengahan Juni, mantan eksekutif senior yang AirAsia Kathleen Tan, ditunjuk sebagai kepala operasi di kawasan Asia Utara. 

Tanggungjawabnya adalah untuk membangun pasar penerbangan di China, Hongkong, Macau, Jepang, Korea Selatan dan Taiwan. China memberikan kontribusi hampir 40 persen dari pendapatan AirAsia.

Tujuan jangka panjang perusahaan adalah untuk memiliki usaha patungan Hong Kong atau China, kata sumber kedua yang akrab dengan pemikiran perusahaan. 

AirAsia mengoperasikan lebih dari 220 pesawat setiap hari ke dan dari Kuala Lumpur, menghubungkan ke lebih dari 100 tujuan di 24 negara.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya